Berita

Startup Finansial Kembali Bidik Uang Elektronik Syariah

Tanggal: 17/12/2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan rintisan atau startup multi finansial, Akulaku Finance mengikuti jejak LinkAja yang terjun menyiapkan metode pembayaran berbasis syariah pada bulan lalu. Menurut Direktur Utama Akulaku Finance, Efrinal Sinaga perusahaan bakal mengajukan persiapan dan pengembangan bisnis ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar metode pembayaran syariah itu dapat segera diimplementasikan. "Akulaku Finance akan masuk ke segmen syariah tetapi mungkin belum tahun depan. Mudah-mudahan 2021 mungkin kita sudah punya syariah," kata Efrinal beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, kata Efrinal, alasan perusahaan mengekspansi pembayaran menggunakan metode syariah karena Akulaku melihat sebagian masyarakat dan merchant menginginkan skema transaksi 'halal'. Selain itu, beberapa perusahaan bank di sejumlah wilayah di Indonesia pun telah beralih ke pembayaran syariah seperti Bank Nagari Sumatra Barat yang melakukan konversi menjadi Bank Nagari Syariah. "Baik pengguna maupun merchant online tentunya berharap skema yang syariah karena untuk kehalalannya. Contoh, Bank Nagari Sumbar sudah konversi ke syariah lalu beberapa bank lain juga sudah mengutamakan syariah," pungkas Efrinal. Platform finansial teknologi LinkAja bulan lalu dikabarkan telah meluncurkan LinkAja berbasis syariah. Pada tahap awal, LinkAja Syariah akan melibatkan empat bank BUMN syariah, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, BRI Syariah, dan Unit Usaha Syariah (UUS) BTN. Keempat bank tersebut akan berperan sebagai penampung dana transaksi. Nantinya tidak menutup kemungkinan LinkAja Syariah bisa merangkul bank syariah swasta atau bank daerah berbasis syariah, terutama bank swasta dan bank daerah yang tidak memiliki cukup modal untuk mengembangkan layanan digital. Uang elektronik versi syariah ini akan berbeda dengan pendahulunya. Pertama, LinkAja Syariah menggunakan akad sebelum layanan digunakan. Kedua, rekening bank penampung menggunakan bank syariah, bukan bank konvensional. Ketiga, LinkAja Syariah akan memiliki nilai-nilai yang terhubung dengan prinsip syariah. Keempat, mendapat pengakuan resmi dari lembaga berwenang, yakni Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Selengkapnya ...

Teknologi eSIM pada iPhone Bisa 'Gonta-ganti' Nomor HP

Tanggal: 17/12/2019

Jakarta, CNN Indonesia -- iPhone 11, 11 Pro, dan 11 Pro Max resmi dijual di pasar Indonesia pada pekan lalu telah mengusung teknologi dual SIM. Teknologi dual SIM sebenarnya bukan hal baru bagi iPhone. Seri iPhone X menjadi iPhone pertama yang mendukung fungsi dual SIM ini. iPhone X diluncurkan pada tahun lalu. "iPhone 11 hadir dengan Nano SIM Card 1 slot, dan bisa eSim," kata Director of Marketing and Communications PT Erajaya Swasembada, Djatmiko Wardoyo kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/12). Patut dicatat, dual SIM ini memiliki kombinasi eSIM (embedded SIM) dan nano-SIM. e-SIM sudah menghilangkan bentuk fisik kartu SIM. Jadi operator yang ingin digunakan harus mendukung standar eSIM. Jika belum mendukung, maka sama saja hanya bisa menggunakan satu nomor. Sebagai informasi, eSIM adalah SIM digital yang menghilangkan bentuk fisik kartu SIM. Namun, di Indonesia eSIM masih merupakan teknologi yang baru, adalah Smartfren yang telah siap melayani permintaan eSIM. eSIM tidak memerlukan kartu SIM fisik. eSIM adalah cip yang sudah tertanam di iPhone. Informasi dalam cip ini bisa ditulis ulang sehingga kita bisa mengganti nomor eSIM dari satu operator dengan operator lain. Pengamat gadget dari Gatorade, Lucky Sebastian mengatakan skema kombinasi yang sama tetap akan dimasukkan khusus untuk pasar China, Hong Kong, dan Makau.

Selengkapnya ...

Ini Wujud SpaceX Starship yang Bakal Meluncur ke Mars

Tanggal: 30/09/2019

JAKARTA - Elon Musk, pendiri SpaceX menjelaskan rencananya dengan pesawat luar angkasa Starship. Starship merupakan inisiatif perusahaan untuk merealisasikan perjalanan ke Mars. Bukan hanya perjalanan ke Mars, kendaraan raksasa ini diharapkan bisa membantu manusia untuk menciptakan tempat tinggal di planet merah. Musk dan SpaceX bertujuan untuk menempatkan roket di orbit dalam enam bulan. Pengusaha itu berbicara dari situs pengujian Boca Chica, dekat Brownsville, Texas, seperti dikutip dari Neowin. "Ini kedengarannya benar-benar gila, tetapi saya pikir kami ingin mencoba mencapai orbit dalam waktu kurang dari enam bulan. Asalkan tingkat peningkatan desain dan peningkatan manufaktur terus eksponensial, saya pikir itu akurat dalam beberapa bulan," ujarnya. Roket harus diuji terlebih dahulu di ketinggian terkendali hingga 65 ribu kaki. Setelah itu pengujian di orbit akan dimulai. Dalam presentasinya, Musk berusaha keras untuk menjelaskan ideologi desain, mekanik, dan kebijaksanaan di balik pilihan bahan yang digunakan untuk pembuatan roket. Elon Musk menambahkan tentang mesin Raptor dari pesawat luar angkasa. Ia menunjukkan klip mesin yang menyala sebagai bagian dari fase pengujian pengembangan. Selain itu, beberapa simulasi komputer dari Starship dan mendarat kembali ke tanah juga dimainkan.

Selengkapnya ...

WOW! Karya Anak Bangsa Ini Sukses Menang di Asia Tenggara

Tanggal: 30/09/2019

TRIBUNNEWS.COM - Budaya membeli masakan siap santap di luar rumah bukan hal yang asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Menariknya, budaya tersebut juga diimbangi dengan pertumbuhan UMKM kuliner yang menawarkan berbagai cita rasa. Bahkan, berdasarkan riset terbaru yang dikeluarkan oleh Nielsen menyebutkan 95% masyarakat Indonesia membeli masakan siap santap di luar rumah. Melihat budaya tersebut, banyak pihak yang berlomba-lomba untuk memberikan inovasinya dalam bisnis kuliner. Tak hanya menciptakan berbagai macam varian rasa dan dekorasi tempat, banyak pihak yang juga mengembangkan inovasi terkait jasa pesan antar makanan. Salah satu pihak yang mengembangkan inovasi jasa pesan antar makanan adalah GoFood. Perusahaan Karya Anak Bangsa tersebut tak hanya memberikan inovasi terkait program diskon, namun GoFood juga memberikan superior user experience kepada konsumen. “Kami menerapkan personalized user experience untuk meningkatkan kenyamanan dan kecepatan layanan GoFood kepada konsumen. Sebagai contoh, setiap konsumen bisa mendapatkan rekomendasi makanan yang berbeda-beda di aplikasi GoFood sesuai dengan kesukaannya,” ujar Chief Food Officer Gojek Grup, Catherine Hindra Sutjahyo. Upaya GoFood untuk memberikan superior user experience bagi para konsumen ternyata membuahkan hasil. Pasalnya menurut riset Nielsen Singapura yang berjudul “Understanding The Online Food Delivery Market and GoFood’s Leadership Indonesia” mengungkapkan 84% masyarakat Indonesia yang menggunakan aplikasi tersebut menganggap GoFood menawarkan layanan pesan-antar makanan terbaik di Indonesia. Dalam riset tersebut mengambil sampel dari 7 kota besar, seperti Jabodetabek, Di Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Medan, dan Makassar) dengan cara menggunakan metode survei online. Dalam penentuan responden dilakukan secara acak dan melibatkan 1.000 pengguna yang terdiri dari perempuan dan laki-laki berusia sekitar 18 sampai 45 tahun yang menggunakan layanan tersebut dalam 3 bulan terakhir. Tak hanya terkait hal tersebut, dalam riset yang dilakukan Nielsen juga membeberkan mengenai 5 poin nilai yang begitu penting, seperi GoFood dianggap punya pilihan menu terlengkap dan dengan merchant paling beragam dengan angka 87% dan 83% konsumen. Poin lainnya, 83% konsumen menganggap GoFood paling user friendly dan mudah digunakan. Tak sampai di situ, 82% konsumen juga menganggap mitra driver yang tergabung di Gojek dinilai paling ramah, sopan, dan informative. Kemudahan top-up juga menjadi point penilaian tersendiri dari riset tersebut. Pasalnya 82% konsumen mengakui mendapatkan kemudahan dalam melakukan top-up di aplikasi Gojek. Bahkan, 79% konsumen juga menyatakan layanan pesan-antar makan GoFood tercepat berdasarkan riset tersebut. Angka - angka tersebut didapatkan tidak lah mudah. Pasalnya, perlu dedikasi dan komitmen untuk membantu mempermudah kehidupan masyarakat dan Karya Anak Bangsa sukses membuktikannya. “Pencapaian ini merupakan bukti nyata kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap inovasi teknologi dan inisiatif yang terus dihadirkan GoFood selama empat tahun terakhir. Kami terus menjadi pemimpin pasar di layanan food delivery dengan pangsa pasar sekitar 75% di Indonesia,” tambah Catherine. Bukan berdasarkan riset itu saja, Google pada 2016 melaporkan perusahaan stratup asal Indonesia yang mendapat gelar decacorn pertama di Indonesia juga sukses menumbuhkan sektor pesan-antar makanan di Indonesia. Berdasarkan laporan Google mengenai online food delivery dari 2015 ketika GoFood baru diluncurkan hanya sebesar US$ 0,9 miliar dan pada 2018 melonjak cukup signifikan menjadi US$ 3,7 miliar di Indonesia. Menariknya, salah satu pengguna GoFood sekaligus Co Founder Parentalk.id, Nucha Bachir, mengatakan aplikasi Karya Anak Bangsa sangat membantunya ketika sedang dilanda kesibukan. “GoFood pastinya selalu menjadi penyelamat. Saya juga engga takut untuk beli makanan dari luar untuk anak dan suami karena di GoFood sudah dimudahkan dengan filter pilihan menu makanan favorit kami,” puji Bachir. Pemerintah Indonesia pun turut mengapresiasi terkait invoasi dan komitmen yang terus diberikan oleh Karya Anak Bangsa. Melalui Deputi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, menilai GoFood telah berhasil meledakkan dan merevolusi pola konsumsi di sektor makanan dan minuman di Indonesia. “Kehadiran GoFood melalui berbagai inovasi sebagai pelopor layanan pesan-antar makanan di Indonesia patut diapresiasi. Badan Pusat Statistik telah menyatakan kehadiran layanan seperti GoFood turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 ke 5,17% dari 5,07% di 2017. Pemerintah berharap tumbuhnya industri layanan pesan-antar makanan saya harapkan bisa memberikan ruang inovasi baru bagi pengusaha UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas dan meningkatkan kapasitas usahanya,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan, dan Daya Saing Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. Ir. Mohammad Rudy Salahuddin. Rudy juga mengatakan akan terus berpihak pada UMKM dan mendorong perkembangan sektor ekonomi digital, sehingga dapat tumbuh berbarengan dengan platform digital. Kami di pemerintahan akan terus mendorong realisasi program-program prioritas yang berpihak pada UMKM dan pengembangan sektor ekonomi digital, sehingga lebih banyak UMKM kuliner yang bisa tumbuh bersama platform digital seperti Karya Anak Bangsa (GoFood),” pangkas Rudy.

Selengkapnya ...

‹ First  < 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 >  Last ›