Berita

Pekerjaan Bos-bos Perusahaan Teknologi Sebelum Kaya Raya Artikel ini telah tayang di Kompas.com den

Tanggal: 29/07/2019

KOMPAS.com - Siapa tak kenal Jeff Bezos? Pria gundul ini kini menjadi orang terkaya di dunia menggeser Bill Gates si empunya Microsoft. Pada Maret lalu Jeff Bezos tercatat memiliki kekayaan sebesar 131 miliar dollar AS atau setara Rp 1.830 triliun di mana kekayaan tersebut diperoleh dari situs yang ia dirikan, Amazon. Para petinggi perusahaan teknologi memang kerap mengisi jajaran orang terkaya di dunia. Bahkan menurut Forbes, lima dari sepuluh orang terkaya di dunia pada tahun 2019 ini adalah petinggi perusahaan teknologi. Selain Jeff Bezos, ada pula nama Bill Gates, Mark Zuckerberg (Facebook), hingga Larry Page (Google). Meski demikian, tak semua bos teknologi memiliki masa lalu yang indah. Tak sedikit dari mereka yang memulai karier dari tingkat terbawah. Berikut ini, adalah pekerjaan-pekerjaan yang dilakoni sejumlah bos perusahaan teknologi sebelum mereka kaya raya, yang dirangkum KompasTekno dari Gadgetsnow, Kamis (25/7/2019).

Selengkapnya ...

Microsoft Office Masih Sangat Rentan Terancam Serangan Siber

Tanggal: 16/04/2019

Liputan6.com, Jakarta - Konferensi internasional Security Analyst Summit (SAS) 2019 yang diadakan di Singapura pada 11 April lalu, tak cuma hanya membahas kemutakhiran serangan APT yang canggih, melainkan tentang aktivitas keseharian para peneliti anti-malware Kaspersky Lab. Pakar Kaspersky Lab Boris Larin, Vlad Stolyarov, dan Alexander Liskin melaporkan penelitian yang berjudul "Catching multilayered zero-day attacks on MS Office." Fokus utama penelitian ini, selain instrumen yang membantu mereka dalam menganalisis malware, juga menekankan perhatian akan lanskap ancaman Microsoft Office. Perubahan lanskap ancaman yang berubah hanya dalam kurun waktu dua tahun ini, mencuri perhatian. Kaspersky Lab membandingkan proses distribusi para pengguna yang diserang oleh platform bertarget dari akhir tahun lalu dengan yang hanya dua tahun lalu sebelumnya. Kaspersky Lab menemukan para pelaku kejahatan siber sudah beralih, tak lagi menggunakan kerentanan berbasis web untuk mengeksploitasi Microsoft Office. Dalam beberapa bulan terakhir, Microsoft Office, dengan lebih dari 70 persen serangan, menjadi platform yang paling sering menjadi target ancaman. 

Eksploitasi Zero Day

Selengkapnya ...

Inikah Penyebab Facebook, Instagram, dan WhatsApp Down?

Tanggal: 15/04/2019

Anggoro Suryo Jati - detikInet

Jakarta - Tumbangnya Facebook, Instagram, dan WhatsApp membuat banyak orang bertanya-tanya. Kok bisa jejaring media sosial itu tumbang secara massal. Apa ya penyebabnya? Sempat ada yang menduga kalau tumbangnya jejaring tersebut disebabkan oleh serangan distributed denial of services (DDoS). Namun kabar ini langsung ditepis oleh pihak Facebook. "Kami berfokus dalam memperbaiki masalah ini secepat mungkin, namun kami bisa mengkonfirmasi kalau masalah ini tak terkait dengan serangan DDoS," tulis Facebook dalam keterangannya. Asumsi lainnya adalah adanya kebocoran di border gateway protocol (BGP) yang menyebabkan kekisruhan lalu lintas internet, yang pada akhirnya menyebabkan tumbangnya jejaring-jejaring tersebut. BGP adalah pengatur lalu lintas internet dunia, yaitu mengatur paket data apa dikirimkan ke mana. Ia sendiri bergantung atas kepercayaan dari pada operator jaringan untuk tidak mengirimkan data yang salah. Namun jika ada kesalahan yang terjadi, dalam hal ini paket data yang mengandung malware dikirimkan ke BGP, bisa saja terjadi kebocoran rute yang menyebabkan kebingungan terhadap lalu lintas data di internet, demikian dikutip detikINET dari Techcrunch, Kamis (14/3/2019). Namun ada juga yang tak yakin kalau penyebab tumbangnya tiga jejaring milik Facebook itu adalah kebocoran BGP. Pasalnya pengaturan BGP ini sangat jarang terjadi, setidaknya itu yang dikatakan oleh seorang profesor dari Tulane University bernama Tom Thomas.

Selengkapnya ...

NASA Berhasil Uji Coba Helikopter Mini untuk Terbang ke Mars

Tanggal: 02/04/2019

Liputan6.com, Jakarta - NASA dilaporkan berhasil mengujicoba helikopter mini yang akan mereka terbangkan ke Planet Mars. Kabarnya, helikopter tersebut akan diterbangkan ke Planet Merah pada 2020 atau 2021 mendatang. Dilansir Mirror pada Senin (1/4/2019), jika dilihat dari wujudnya, helikopter menyerupai drone seperti yang sudah kita lihat di langit selama ini. Meski akan diterbangkan ke ruang hampa udara, bobot helikopter mini tersebut cuma 1,8 kilogram saja. Ia diujicoba di dalam ruang vakum Jet Propulsion laboratory milik NASA. Adapun fungsi dari ruang vakum akan memberikan oksigen, nitrogen, dan gas lain seperti karbondioksida untuk seolah-seolah memberikan kondisi serupa mirip dengan atmosfer Mars. Hasiilnya, helikopter mampu bertahan di kondisi ekstrem tersebut. Helikopter ini, akan dikontrol NASA dari jarak ratusan juta mil jauhnya. Nanti, ia juga akan terbang ke dalam atmosfer Mars yang dingin dengan temperatur minus 90 derajat Celsius. "Menyesuaikan kondisi atmosfer Mars ke helikopter adalah salah satu tantangan yang kita alami sekarang," kata Teddy Tzanetos, konduktor uji coba helikopter. "Kami ingin benar-benar menciptakan simulasi terbang di Mars dan membuatnya merasakan gravitasi yang berbeda, menggingat gravitasi Mars lebih lemah," lanjutnya. NASA sendiri menargetkan untuk menerbangkan helikopternya ke Mars pada 2020. Menurut estimasi, helikopter akan mendarat di permukaan Mars pada Februari 2021.

Selengkapnya ...

‹ First  < 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 >  Last ›