Berita

Developer Kumpul dalam Ajang Mobile Innovation di Jakarta

Tanggal: 27/01/2017

Global Mobile App Summit and Awards (GMASA) 2017 untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga hadir untuk membuka ajang mobile innovation yang digelar di Balai Kartini, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2017) tersebut. Acara yang dihadiri developer ini digelar setelah diselenggarakan di China dan India. Indonesia disambangi karena telah menjadi pasar smartphone ketiga terbesar di Asia Pasifik. Apalagi, perkembangan bisnis startup juga mulai tumbuh pesat di Tanah Air. Jakarta menjadi kota keempat setelah Bangladesh, Bangkok dan Bungalore. "Kami sangat bersemangat untuk membawa GMASA ke Indonesia untuk pertama kalinya karena kami menyadari potensi besar negara ini dengan pengguna smartphone yang diperkirakan akan tumbuh dengan cepat sejalan dengan seluruh perkembangan ekonomi di perkembangan ekonomi terbesar Asia Tenggara," ujar Venkatesh, Founder dan Chairman GMASA. Lebih lanjut ia mengatakan, perkembangan jaringan 4G dan smartphone murah membuat 100 juta populasi mendapat akses internet dengan 40 persen penetrasi. "Penetrasi ini jika dibandingkan dengan besarnya populasi pemuda sangat menjanjikan bagi Indonesia terutama untuk mendukung gaya hidup digital dan memberikan dampak pada industri beragam terutama startup," papar Venkatesh. Ahmad M. Ramli, Dirjen Penyelenggaraan Pos & Informatika (PPI) dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran ajang ini di Indonesia. Dia mengatakan bahwa selain inovasi, penting untuk menjaga keamanan hak cipta pemilik platform dan aplikasi. "Saya ingin mengatakan dalam kesempatan ini bahwa Indonesia memiliki safe harbour. Regulasi ini melindungi masyarakat agar bisa kreatif, mendapatkan uang dari hobi tetapi jangan melupakan keamanan dan hak cipta," ujarnya dalam pembukaan.

Selengkapnya ...

Yahoo! Menunda Merger dengan Verizon

Tanggal: 26/01/2017

Merger raksasa antara Yahoo! dan Verizon Communications Inc, akhirnya ditunda. Yahoo! mengatakan pada Senin 23 Januari 2017, bahwa perusahaan masih harus menghadapi investigasi terkait pelanggaran data besar sebelum bisa melanjutkan akuisisi. Verizon berniat membeli Yahoo sebesar USD5 miliar pada pengumuman 31 Maret 2016. Namun, pada laporan finansial kuartal yang dipublikasikan oleh Securities and Exchange Comission pada Oktober-Desember, Yahoo! mengatakan bahwa transaksi diharapkan berakhir pada kuartal kedua 2017 dan baru akan mulai pada 1 April 2017. Sementara itu, Yahoo! mengatakan bahwa hasil kuartal keempat sebenarnya tidak hanya tetap stabil, tetapi sebenarnya sedikit meningkat. Bahkan, meski menangani serangan berita yang tidak menguntungkan dari dua pelanggaran besar data, penghasilan mereka tetap meningkat. Securities and Exchange Commission (SEC) juga telah melakukan investigasi untuk memutuskan apakah keputusan Yahoo! melaporkan data breach setelah dua tahun kejadian tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku atau tidak. Namun, CEO Marissa Mayer, optimis masa depan Yahoo! dengan Verizon akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik. Meski demikian, Mayer tidak akan ikut terlibat dengan masa depan Yahoo! begitu dia berhasil mengantar perusahaan dimerger dengan Verizon.

Selengkapnya ...

Microsoft : Windows 7 Tak Lagi Aman

Tanggal: 24/01/2017

Kendati Microsoft telah merilis Windows 10, tak dimungkiri pengguna sistem operasi Windows lawas masih banyak. Salah satu sistem operasi yang dikenal banyak memiliki pengguna setia adalah Windows 7. Melihat kondisi tersebut, Microsoft kembali mengingatkan pengguna Windows 7 bahwa sistem operasi itu sudah terlalu lama. Microsoft menuturkan pengguna yang masih menggunakan sistem operasi itu rentan terkena serangan. Melalui unggahan terbaru, Microsoft mengatakan Windows 7 merupakan platform lawas dengan sejumlah keterbatasan, baik dari sisi dukungan keamanan maupun hardware. Terlebih, dalam waktu dekat seluruh dukungan untuk sistem operasi itu juga akan dihentikan. "Saat ini Windows 7 tak lagi memenuhi kebutuhan teknologi modern, termasuk untuk kebutuhan perangkat dengan keamanan tinggi," tutur Markus Nitschke, Head of Windows Microsoft Germany seperti dikutip dari Forbes, Minggu (22/1/2017). Selain itu arsitektur keamanan platform ini sudah usang, sehingga pengguna yang menjalankan bisnis, kian rentan menjadi korban serangan siber. Biaya yang dikeluarkan juga lebih besar karena masalah kompabilitas sistem operasi ini tak lagi bisa diandalkan. Sejumlah perusahaan manufaktur juga telah menyetop pembaruan dukungan driver untuk Windows 7. Microsoft pun telah mengumumkan batas terakhir dukungan untuk sistem operasi tersebut adalah Januari 2020. Di sisi lain, Microsoft memang tengah berupaya menggenjot jumlah pengguna Windows 10. Bahkan, dalam sebuah kesempatan Chief Marketing Officer Microsoft Chris Capossela mengakui cara perusahaan untuk mendorong pertumbuhan itu terbilang agresif. Hal itu membuat banyak pengguna Windows 10 melayangkan kritik, sebab pembaruan dilakukan dengan 'memaksa' pengguna. Tak hanya itu, ukuran file yang kelewat besar dengan durasi cukup sering, juga membuat pengguna kewalahan. Karena itu, Microsoft menawarkan solusi untuk membuat file unduhan update Windows menjadi lebih kecil. Perusahaan berbasis di Redmond itu menyiapkan 'Unified Update Platform', yang menawarkan ukuran pembaruan lebih ringkas.

Selengkapnya ...

Toshiba Siap-siap Jual Saham Divisi Pembuatan Chip

Tanggal: 20/01/2017

Toshiba Corp berencana untuk menjual sebagian saham miliknya di bisnis semikonduktor kepada Western Digital Corp. Reuters mengutip sebuah sumber menyatakan, keputusan ini diambil dalam rangka mendapat tambahan kas lantaran perusahaan ini mengeluarkan uang banyak untuk pencadangan di bisnis nuklirnya. Opsi mencari dana dari pasar keuangan menjadi sulit sebab Toshiba saat ini berada di daftar perusahaan yang di pantau di Bursa Efek Tokyo. Opsi pemisahan usaha atau spin off bisa jadi menguntungkan, namun injeksi modal dan penjualan sedikit saham mungkin satu-satunya cara yang paling rasional. "Benar kami sedang merencanakan spin off bisnis chip memori kami. Tapi belum ada yang diputuskan," sebut manajemen Toshiba dalam sebuah pernyataan.  Unit bisnis ini menghasilkan sebagian besar laba operasi Toshiba. Meski belum ada konfirmasi dari kabar Toshina akan menjual sebanyak 20% saham ke Western Digital senilai lebih dari US$ 2,7 miliar, tapi sumber menyebut ada perbincangan untuk menjual sebagian kecil saham. Perusahaan ini menargetkan pemisahan bisnis bisa selesai pada akhir Maret ini. Penggabungan bisnis antara Toshiba dan Western Digital diprediksi bisa menciptakan pemimpin anyar di industri chip memori. Namun ada kemungkinan juga Toshiba mencari suntikan dana segar untuk berinvestasi di bisnis ini tanpa harus spin off. "Ada beberapa kandidat yang tertarik berinvestasi di sini," ujar sumber tersebut.

Selengkapnya ...

‹ First  < 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 >  Last ›