Berita

BNPB: Waspadai puncak musim hujan Januari 2017

Tanggal: 06/01/2017

Jakarta (ANTARA News) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir mengingat puncak musim hujan yang diprediksi jatuh pada Januari 2017. "Sesuai polanya, Januari puncak curah hujan di sebagian besar wilayah di Indonesia. Pola bencana juga menunjukkan Januari adalah bulan paling banyak bencana di Indonesia," kata Kepala Pusat data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Nugroho, dalam siaran pers di Jakarta, Minggu. BNPB menyebut 2016 sebagai tahun bencana karena sepanjang tahun ini tercatat ada 1.985 kejadian bencana. Angka tersebut diprediksi masih akan terus bertambah karena curah hujan akan terus meningkat selama November hingga Desember sehingga kejadian banjir, longsor dan puting beliung diprediksi akan terus terjadi di berbagai wilayah. Jumlah kejadian bencana sebanyak 1.985 bencana tersebut mencatatkan rekor tertinggi yang pernah terjadi sejak 10 tahun terakhir. Meskipun bencana yang terjadi tidak termasuk bencana besar, namun korban jiwa dan kerugian ekonomi yang ditimbulkan bencana cukup besar.  Dampak yang ditimbulkan bencana selama 2016 adalah 375 orang tewas, 383 jiwa luka-luka, 2,52 juta jiwa menderita dan mengungsi, dan lebih dari 34 ribu rumah rusak.  BNPB mencatat, dari 1.985 bencana, bencana banjir adalah yang paling banyak terjadi yaitu 659 kejadian. Selanjutnya berturut-turut adalah puting beliung 572 kejadian, longsor 485, kebakaran hutan dan lahan 178, kombinasi banjir dan longsor 53, gelombang pasang dan abrasi 20, gempa bumi 11, dan erupsi gunung api 7 kejadian. Kendati paling sering terjadi, longsor merupakan bencana yang menimbulkan korban tewas paling banyak yaitu 161 jiwa. Sedangkan banjir menyebabkan 136 jiwa tewas, kombinasi banjir dan longsor 46 tewas, puting beliung 20 jiwa, erupsi gunung api 7 jiwa, gempabumi 3 jiwa, dan kebakaran hutan dan lahan 2 jiwa. "Tingginya curah hujan akibat pengaruh dari La Nina, menguatnya Dipole Mode negatif dan hangatnya perairan muka air laut di sekitar Indonesia telah menyebabkan meningkatnya banjir, longsor dan puting beliung," kata Sutopo. Selain itu luasnya daerah aliran sungai yang kritis, kerusakan lingkungan, degradasi sungai, tingginya kerentanan dan masih terbatasnya mitigasi struktural dan non struktural di masyarakat menyebabkan bencana terus meningkat.

Selengkapnya ...

Belajar coding yang menyenangkan

Tanggal: 04/01/2017

Masa liburan anak sekolah seusai Ujian Akhir Semester (UAS) seiring dengan liburan akhir tahun 2016 telah tiba. Turut mengisi keseruan liburan bagi anak-anak sekolah dengan kegiatan yang positif dan produktif, Indosat Ooredoo mengadakan Kelas Coding bagi anak-anak SD dan SMP yang diselenggarakan pada tanggal 26-30 Desember 2016 dan tanggal 26 Januari 2017. Kelas Coding merupakan kegiatan pelatihan membuat aplikasi permainan (games) komputer dan mobile. Anak-anak diajari membuat aplikasi permainan ini dalam waktu 5 hari dengan dilatih oleh pengajar berpengalaman. Aplikasi yang dipakai di Kelas Coding ini menggunakan aplikasi Scratch yang mudah digunakan hasil karya pengembang dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang juga sudah banyak dipakai untuk pelatihan codingdi seluruh dunia. "Kegiatan Coding juga memungkinkan anak-anak untuk melatih kemampuan matematika yang mereka miliki. Melalui kegiatan ini kami berharap dapat membantu para orang tua menggali potensi yang dimiliki anak-anak mereka untuk menjadi technopreuner muda sejak dini. Hal ini juga sejalan visi besar Pemerintah untuk menjadikan Indonesia memiliki 1000 startup local berkualitas pada tahun 2020," ujar Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, Deva Rachman, melalui keterangan resmi, Kamis (29/12). Kata Deva, kelas Coding diselenggarakan serentak di 5 kota seperti Serpong, Bogor, Bandung, Semarang, dan Jogjakarta. Ruang-ruang kantor Indosat Ooredoo di kota tersebut juga sudah dilengkapi fasilitas lainnya seperti screen dan WiFi untuk membuat nyaman para peserta mengikuti Kelas Coding. Indosat Ooredoo juga bekerja sama dengan Coding Camp Indonesia sebagai fasilitator pelaksanaan Kelas Coding tersebut. Di akhir kelas, para peserta akan mendapatkan sertifkat sebagai tanda sudah berhasil membuat aplikasi permainan sederhana. Sebelum Kelas Coding libur akhir tahun ini, Indosat Ooredoo sudah beberapa kali mengadakan kegiatan serupa. "Kami berharap semakin banyak anak-anak Indonesia yang memiliki akses dan memanfaatkan kegiatan coding. Hal ini juga sejalan dengan program yang sebelumnya sudah dijalankan oleh Indosat Ooredoo seperti IWIC yang membuka kategori untuk anak-anak serta program Ideabox untuk membantu pengembangan para startup lokal Indonesia," jelasnya.

Selengkapnya ...

VW Rekrut 1.000 Ahli IT, Mau Bikin Apa?

Tanggal: 03/01/2017

Volkswagen AG (VW) mengumumkan akan mempekerjakan lebih dari 1.000 ahli IT dari semua sektor teknologi tinggi hingga tiga tahun ke depan. Ini diwacanakan untuk membantu mengejar target mereka di masa depan. Seperti detikINET kutip Carscoop, Senin (2/1/2017), para ahli yang diboyong oleh VW untuk memperkuat timnya diantaranya dari industri game dan penelitian tingkat atas untuk memperluas pengetahuan dalam bidang kecerdasan buatan, big data, virtual reality, smart production dan konektivitas. "Kami menangani tantangan utama masa depan dengan orang-orang terbaik. Digitalisasi, pengembangan perangkat lunak, e-mobility, teknologi otonom, dan layanan mobilitas," ujar salah satu bos VW, Karlheinz Blessing. Selama beberapa bulan terakhir, Grup IT VW telah merekrut ahli yang khusus di bidang robotika, level design, design thinking, dan peneliti kecerdasan buatan. Chief Information Officer (CIO) VW, Martin Hofman mengatakan, ahli-ahli IT kembali direkrut, karena VW menghadapi tugas yang lebih bervariasi dan menarik dari sebelumnya. "Dalam grup mobilitas global VW, IT berarti sebagai kerja sama internasional, serbaguna kerja dengan cepat, tim kreatif dan teknologi yang paling maju," tuturnya. Saat ini setengah dari karyawan baru VW akan bekerja di Wolfsburg. Sementara untuk grup IT inti VW akan bekerja di kantor pusat VW serta laboratorium IT di Wolfsburg, Berlin, dan Munich.

Selengkapnya ...

Telkom Resmikan Mega Proyek Kabel Bawah Laut SEA-ME-WE 5

Tanggal: 31/12/2016

Telkom akhirnya meresmikan mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) pada Kamis (29/12/2016). Proyek yang diresmikan di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai ini merupakan salah satu komitmen Telkom menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia. "Pemilihan Dumai sebagai landing station tepat karena kota Dumai memiliki sumber daya dan potensi masyarakat yang luar biasa," ujar Direktur Wholesale dan International Service Telkom, Honesti Basyir dalam keterangan rilis kepada Tekno Liputan6.com. Perlu diketahui, pengoperasian kabel SEA-ME-WE 5 menambah kepemilikan SKKL global yang telah dimiliki Telkom sebelumnya, seperti Dumai Malacca Cable System (DMCS), Batam Singapore Cable System (BSCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC). "Pembangunan proyek SEA-ME-WE 5 telah dilakukan sejak 29 Agustus 2014 lalu dan beroperasi sejak 13 Desember 2016," jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom, Abdus Somad Arif.Menurutnya, seluruh rangkaian sistem kabel laut milik Telkom akan semakin lengkap konfigurasinya dengan kehadiran Southeast Asia United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG).  Untuk membangun mega proyek ini, Telkom melalui anak usaha Telkom Internasional (Telin) berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium. Mega proyek ini antara lain pembangunan kabel laut sepanjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Eropa. Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis."SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabit perdetik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah," jelas Abdus.  Saat ini Telkom sedang menyelesaikan pembangunan SKKL South East Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan Manado ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan Manado ke Dumai.

Selengkapnya ...

‹ First  < 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 >