Berita

VW Rekrut 1.000 Ahli IT, Mau Bikin Apa?

Tanggal: 03/01/2017

Volkswagen AG (VW) mengumumkan akan mempekerjakan lebih dari 1.000 ahli IT dari semua sektor teknologi tinggi hingga tiga tahun ke depan. Ini diwacanakan untuk membantu mengejar target mereka di masa depan. Seperti detikINET kutip Carscoop, Senin (2/1/2017), para ahli yang diboyong oleh VW untuk memperkuat timnya diantaranya dari industri game dan penelitian tingkat atas untuk memperluas pengetahuan dalam bidang kecerdasan buatan, big data, virtual reality, smart production dan konektivitas. "Kami menangani tantangan utama masa depan dengan orang-orang terbaik. Digitalisasi, pengembangan perangkat lunak, e-mobility, teknologi otonom, dan layanan mobilitas," ujar salah satu bos VW, Karlheinz Blessing. Selama beberapa bulan terakhir, Grup IT VW telah merekrut ahli yang khusus di bidang robotika, level design, design thinking, dan peneliti kecerdasan buatan. Chief Information Officer (CIO) VW, Martin Hofman mengatakan, ahli-ahli IT kembali direkrut, karena VW menghadapi tugas yang lebih bervariasi dan menarik dari sebelumnya. "Dalam grup mobilitas global VW, IT berarti sebagai kerja sama internasional, serbaguna kerja dengan cepat, tim kreatif dan teknologi yang paling maju," tuturnya. Saat ini setengah dari karyawan baru VW akan bekerja di Wolfsburg. Sementara untuk grup IT inti VW akan bekerja di kantor pusat VW serta laboratorium IT di Wolfsburg, Berlin, dan Munich.

Selengkapnya ...

Telkom Resmikan Mega Proyek Kabel Bawah Laut SEA-ME-WE 5

Tanggal: 31/12/2016

Telkom akhirnya meresmikan mega proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Southeast Asia Middle East West Europe 5 (SEA-ME-WE 5) pada Kamis (29/12/2016). Proyek yang diresmikan di Telkom Landing Station (TLS) Pantai Puak, Dumai ini merupakan salah satu komitmen Telkom menjadikan Indonesia sebagai hub telekomunikasi dunia. "Pemilihan Dumai sebagai landing station tepat karena kota Dumai memiliki sumber daya dan potensi masyarakat yang luar biasa," ujar Direktur Wholesale dan International Service Telkom, Honesti Basyir dalam keterangan rilis kepada Tekno Liputan6.com. Perlu diketahui, pengoperasian kabel SEA-ME-WE 5 menambah kepemilikan SKKL global yang telah dimiliki Telkom sebelumnya, seperti Dumai Malacca Cable System (DMCS), Batam Singapore Cable System (BSCS), Asia America Gateway (AAG), dan Singapore Japan Cable System (SJC). "Pembangunan proyek SEA-ME-WE 5 telah dilakukan sejak 29 Agustus 2014 lalu dan beroperasi sejak 13 Desember 2016," jelas Direktur Network, Information Technology & Solution Telkom, Abdus Somad Arif.Menurutnya, seluruh rangkaian sistem kabel laut milik Telkom akan semakin lengkap konfigurasinya dengan kehadiran Southeast Asia United States (SEA-US) serta Indonesia Global Gateway (IGG).  Untuk membangun mega proyek ini, Telkom melalui anak usaha Telkom Internasional (Telin) berkolaborasi dengan 18 perusahaan telekomunikasi global melalui kepemilikan konsorsium. Mega proyek ini antara lain pembangunan kabel laut sepanjang 20.000 kilometer yang menghubungkan Indonesia, langsung dengan 15 negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Eropa. Dumai menjadi titik awal landing station ini sampai akhirnya SEA-ME-WE 5 berakhir di Toulon, Prancis."SEA-ME-WE-5 memiliki kapasitas sebesar 24 terabit perdetik menggunakan teknologi 100G, sehingga mampu memenuhi kebutuhan bandwidth yang terus meningkat antara Asia dan Eropa dengan latensi yang rendah," jelas Abdus.  Saat ini Telkom sedang menyelesaikan pembangunan SKKL South East Asia-United States (SEA-US) yang menghubungkan Manado ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS) dan Indonesia Global Gateway (IGG) yang menghubungkan Manado ke Dumai.

Selengkapnya ...

Sphere Pro Lens, Lensa yang Sulap Kamera DSLR Seperti Kamera 360 Derajat

Tanggal: 29/12/2016

BeritaTeknologi.com Dengan maraknya konten Virtual Reality (VR) yang beredar saat ini, banyak para pengembang menyuguhkan konten video yang dapat dinikmati secara 360 derajat. Namun bagi Anda yang ingin menciptakan konten serupa, tentunya membutuhkan kamera 360 derajat. Tapi pernahkah Anda mengandai-andai jika kamera DSLR biasa dapat menghasilkan video 360 derajat? Tentu jawabannya adalah bisa. Adalah Sphere, sebuah lensa yang dapat menyulap kamera DSLR Anda layaknya sebuah kamera 360 derajat. Lensa besutan Sphere Optics Company ini dapat menghasilkan video 360 derajat secara horizontal dan 180 derajat secara vertikal. Lensa ini tak hanya dapat digunakan oleh kamera DSLR, namun juga pada kamera mirrorless yang ada di pasaran. Bahkan kabarnya perusahaan ini juga mengembangkan lensa serupa untuk perangkat action cam, GoPro. Co-founder Rob Englert mengatakan bahwa dengan menggunakan lensa ini, para konsumen dapat menghasilkan video konvensional, yang dapat dinikmati secara 360 derajat. Tak perlu repot-repot membeli alat tambahan lagi agar dapat menghasilkan video secara 360 derajat, karena cukup meelepas lensa biasa pada kamera Anda dan menggantinya dengan lensa Sphere ini, maka konten video 360 siap diciptakan. Sphere Pro Lens ini menggunakan dudukan lensa Nikon F Mount, yang mana dapat diadaptasikan pada kamera lainnya. Dengan bukaan diafragma f/1.8, lensa ini memiliki format 35mm full frame. Lensa ini termasuk pada lensa fix, dengan optimal fokusnya 40 inci. Untuk dimensinya sendiri lensa ini memiliki panjang 198 mm, lebar 150 mm dan bobot 1,8 kg. Lensa ini masih dalam tahap pengembangan, sehingga hasilnya memang belum begitu maksimal bila dibandingkan dengan kamera 360 derajat yang ada di pasaran. Sayangnya harganya sendiri masih belum diketahui untuk saat ini. Nah bagi Anda yang penasaran seperti apa hasil video tangkapan lensa Sphere Pro Lens ini bisa langsung saksikan video di bawah ini.

Selengkapnya ...

‹ First  < 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 >