Berita

LG Innotek Umumkan Charger Wireless Berdaya 15W

Tanggal: 14/10/2016

BeritaTeknologi.com
Saat ini teknologi pengisian ulang daya baterai semakin canggih. Tidak hanya mendukung pengisian cepat melalui kabel, namun teknologi pengisian daya wireless sekarang juga umum ditemui pada smartphone flagship. Baru-baru ini LG Innotek telah mengumumkan charger induktif 15 W, yang setara dengan kecepatan fast charge menggunakan kabel. Sebagian besar wireless charger memiliki output sekitar 5W (5V/1A), yang tentu saja membuatnya cukup lamban untuk mengisi baterai, bahkan butuh semalaman untuk mengisi baterai hingga full. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi charger wireless terbaru LG, di mana dalam siaran pers LG menyatakan bahwa produk barunya akan dapat mengisi baterai 0-50% dalam waktu setengah jam, namun kapasitas baterai yang dimaksud tidak disebutkan. Saat ini Samsung memiliki charger wireless yang memiliki kemampuan untuk mengisi baterai 3000 mAh pada Galaxy S7 selama 2 jam lebih sedikit. Jadi, jika LG mengklaim bahwa wireless charger miliknya memiliki kecepatan setara kabel, maka untuk mengisi baterai hingga full harus kurang dari 2 jam. Charger LG sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WPC, berarti itu kompatibel dengan semua perangkat berlabel Qi. Charger wireless ini akan tersedia pada akhir bulan ini di AmerikaUtara, Eropa, dan Australia, namun sayangnya untuk harga belum diungkapkan perusahaan Korea Selatan itu.

Selengkapnya ...

Intel Luncurkan Drone Industri "Falcon 8+"

Tanggal: 13/10/2016

KOMPAS.com - Intel meluncurkan sebuah drone atau pesawat tanpa awak, Falcon 8+. Drone asli buatan Intel ini bukan dibuat untuk pehobi, melainkan untuk berbagai kegiatan industri. Bobotnya dibuat ringan, sekitar 2,7 kilogram dan bisa terbang lebih cepat dibandingkan drone untuk segmen pehobi yang banyak di pasaran. Kecepatannya maksimal bisa mencapai 35 mil atau sekitar 56 kilometer per jam. Sebagaimana informasi yang dirangkum KompasTekno dari Recode, Kamis (13/10/2016), pengguna bisa mengendalikan drone ini melalui sebuah kokpit pengendali. Kokpit tersebut dilengkapi dengan sebuah joystick, tablet, dan kemampuan tahan air. Raksasa teknologi prosesor itu juga membekali Falcon 8+ dengan sensor pemindai udara dan  sistem auto pilot AscTec Trinity. Sistem dalam drone tersebut bisa memberikan hasil pindai dengan tingkat akurasi hingga ukuran milimeter, sehingga bisa membantu penggunanya mendeteksi berbagai hal. Semua teknologi tersebut dipakai untuk melakukan inspeksi suatu wilayah industri. Misalnya, untuk meninjau wilayah konstruksi yang sangat luas dan membutuhkan waktu berjam-jam jika dilakukan dengan berjalan kaki. Sekadar diketahui, sebelum membuat Falcon 8+, Intel juga pernah membuat drone lain. Perusahaan bekerja sama dengan Ascending Technologies untuk menggarap teknologi kamera pemindai ruang yang dipakai di drone industri AscTech Falcon 8 dan Yunees Typhoon H. Selanjutnya Intel membeli Ascending Technologies. Drone Falcon 8+ yang ada saat ini merupakan drone komersil pertama yang membawa label Intel.

Selengkapnya ...

Bantuan Pendidikan Siswa SMA/SMK Tetap Diupayakan

Tanggal: 30/09/2016

SOLO, suaramerdeka.com - Pemkot Surakarta berjanji mengupayakan keberlangsungan bantuan pendidikan kepada siswa SMA/SMK pada 2017, sekalipun pengelolaan sekolah tersebut beralih kepada Pemprov Jateng.

Selengkapnya ...

‹ First  < 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 >