Berita

Mendikbud: Presiden Jokowi Setuju Ujian Nasional Dihapus

Tanggal: 03/12/2016

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui Ujian Nasional dimoratorium atau ditiadakan pada 2017. "Sebelum jumatan tadi saya dipanggil Presiden. Prinsipnya beliau sudah menyetujui, tinggal menunggu inpres," tutur Muhadjir di Jakarta, Jumat (25/11/2016)

Muhadjir mengatakan, keputusan ini tinggal menunggu Instruksi Presiden (Inpres). "Di tahun 2017 ditiadakan, dimoratorium" katanya. Mantan Rektor Universitas Muhamadiyah Malang itu menambahkan, kelulusan siswa akan ditentukan oleh pihak sekolah. Sementara hasil ujian akhir bukan satu-satunya faktor penentu kelulusan. "Ujian Nasional tetap akan saya lakukan sesuai dengan amanah Mahkamah Agung kalau semua pendidikan di Indonesia sudah bagus. Makanya nanti akan pemetaan saja. Nanti kita lihat apakah perbaikan di 2017 cukup signifikan," tuturnya.

Selengkapnya ...

Diterjang Puting Beliung, Tiga Rumah Roboh di Batang

Tanggal: 02/12/2016

BATANG, suaramerdeka.com – Tiga rumah roboh dan 75 lainnya rusak berat dan ringan akibat diterjang angin puting beliung. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Kamis (1/12). Bencana puting beliung tersebut  merobohkan tiga rumah milik Amin, Nardi dan Darsono warga RT 05 RW 03, serta 75 rumah milik warga lainnya rusak berat dan ringan. Angin juga merobohkan ratusan batang pohon pisang dan puluhan pohon mangga, rambutan dan lainnnya. Menurut Kepala Desa Denasri Wetan, Amat Abdullah kepada suaramerdeka.com, angin puting beliung disertai hujan lebat melanda Desa Denasri Wetan sekitar pukul 14.30 WIB, suaranya gemuruh bagaikan ombak laut. “Hanya beberapa menit angin kencang bertiup, namun dampak kerusakan yang timbul cukup banyak. Selain tiga rumah roboh, 75 rumah lainnya rusak berat danringan. Setelah hujan reda, warga lalu bergotong royong memperbaiki rumah yang atapnya rusak karena gentingnya berterbangan disapu angin,” papar Amat Abdullah. Dalam musibah tersebut, imbuh Amat, seorang warga bernama Murni (38) terpaksa dibawa ke RSUD Batang, karena kepalanya terluka akibat kejatuhan genting. Terkait dengan musibah yang melanda desanya, Amat Abdullah akan segera mengajukan bantuan ke Pemkab Batang untuk meringankan beban warga. Menurut informasi yang berhasil dihimpun suaramerdeka.com, bencana puting beliung selain melanda Desa Denasri Wetan, juga melanda desa-desa lainnya. Yaitu Desa Denasri Kulon, Kalipucang Wetan, dan sejumlah desa lainnya diwilayah Kecamatan Warungasem.

Selengkapnya ...

Alquran & Sains Jelaskan Bentuk Asli Bumi

Tanggal: 30/11/2016

CALIFORNIA - Bentuk Bumi yang bulat atau datar menjadi perdebatan yang tampaknya masih terjadi hingga saat ini. Menurut Alquran, bentuk Bumi yang sebenarnya telah disebutkan pada Alquran Surah Az-Zumar ayat 5. "Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar; Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun," bunyi Surah Az-Zumar ayat 5. berdasarkan pada ijma ulama Ibnu Taimiyyah, telah terjadi kesepakatan bahwa ulama menafsirkan ayat tersebut bahwa Bumi itu bulat. "Tidak ada perselisihan di antara para ulama bahwa langit itu seperti bola. Demikian pula mereka telah bersepakat bahwa bumi ini dengan seluruh pergerakannya baik itu daratan maupun lautan seperti bola," menurut ijma ulama Ibnu Taimiyyah. Ijma merupakan suatu metode yang dipakai oleh para ulama untuk mencapai kesepakatan berdasarkan Alquran dan Hadits dalam menetapkan suatu hukum atau perkara yang terjadi. Ilmuwan muslim, Al Biruni menegaskan bahwa Bumi itu berbentuk bulat. Disebutkan bahwa ia telah berjasa menuliskan risalah tentang planisphere dan armillary sphere (bola dunia). Website infoastronomy melaporkan, pada usia 17, Al Biruni menghitung posisi lintang bujur dari Kath, Khwarizm dengan metode tinggi Matahari. Al Biruni memecahkan persamaan geodesi kompleks untuk menghitung jari-jari Bumi. Ilmuwan muslim ini juga mendapatkan angka sekitar 6339,9 kilometer, hanya berselisih 16,8 kilometer dari nilai modern yaitu 6356,7 kilometer. Sementara pada usia 22 tahun, Al Biruni sudah menulis sejumlah karya ilmiah, termasuk tentang proyeksi peta, penggunaan sistem koordinat 3D–Cartesian dan transformasinya ke sistem koordinat polar. Setelah membaca banyak data hasil pengamatannya, Al Biruni meyakini bahwa Bumi ini bulat, berputar pada porosnya sehari satu kali dan beredar mengelilingi Matahari satu tahun sekali. Ini hal yang bertentangan dengan pendapat umum pada saat itu, namun diyakini Al Biruni paling dekat dengan data-data empiris.

(ahl)

Selengkapnya ...

‹ First  < 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 >