Berita

23 Desember, Xiaomi Bakal Pamer Mi Notebook Air 4G

Tanggal: 20/12/2016

Metrotvnews.com: Xiaomi akan menggelar acara khusus untuk mengumumkan notebook terbarunya, yaitu Mi Notebook Air, pada 23 Desember mendatang. Perangkat ini merupakan generasi terbaru dari Mi Notebook Air yang meluncur di bulan Juli lalu. Menjelang gelaran acara tersebut, bocoran gambar yang menampilkan sebagian kecil dari bodi perangkat tersebut beredar di jejaring sosial Tiongkok. Menurut gambar tersebut, perangkat ini mengusung desain secara keseluruhan serupa dengan pendahulunya. GSM Arena juga melaporkan, hingga saat ini, masih belum diketahui pita jaringan yang akan didukung oleh Xiaomi Mi Notebook Air terbaru ini. Selain itu, juga masih belum tersedia informasi lebih rinci lainnya terkait dengan perangkat Xiaomi tersebut. Sejumlah pihak juga memperkirakan perangkat ini sebagai varian lebih canggih dengan dukungan konektivitas jaringan 4G LTE dari Xiaomi Notebook Air generasi sebelumnya. Jika perkiraan tersebut benar, maka perangkat ini akan mengusung spesifikasi serupa dengan pendahulunya. Untuk dapat memastikannya, konsumen dan penggemar Xiaomi masih harus bersabar menunggu Xiaomi secara resmi mengumumkan perangkat tersebut pada akhir minggu ini. Sementara itu, Mi Notebook Air hadir dengan desain tipis dan ringan, dan diklaim mampu menghadirkan performa baik untuk berbagai kegiatan.

Selengkapnya ...

11 Uang Rupiah Baru Bakal Beredar Hari Ini

Tanggal: 19/12/2016

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) akan mengeluarkan satu seri uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016 pada, Senin (19/12/2016) ini. Peluncuran uang rupiah baru yang akan berlangsung di Gedung BI, Jakarta, tersebut akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Uang rupiah baru yang akan diluncurkan tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah kertas dan empat pecahan uang rupiah logam. uang rupiah baru ini akan menampilkan 12 gambar pahlawan nasional. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Suhaedi menjelaskan, uang rupiah kertas yang akan diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedang uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200, dan Rp 100. “Uang rupiah baru tersebut akan dilengkapi dengan unsur pengamanan yang lebih kuat untuk menanggulangi peredaran uang palsu. Antara lain melalui penguatan unsur pengaman antara lain dilakukan melalui color shifting, rainbow feature, latent image, ultra violet feature, tactile effect, dan rectoverso,” kata Suhaedi. Pemilihan gambar pahlawan dilakukan melalui proses focus group discussion (FGD) dengan sejarawan, akademisi, instansi terkait (Kemenkeu, Kemensos), dan pemerintah daerah. “Pemilihan gambar pahlawan memperhatikan prioritas provinsi yang belum terakomodasi dalam uang rupiah. Pahlawan yang berjuang di lingkup nasional, mempunyai dampak besar, dan nilai patriotisme serta memiliki ketokohan seperti nama pahlawan sudah digunakan sebagai nama fasilitas umum,” ujarnya. Sebagai satu-satunya lembaga yang berwenang melakukan pengeluaran, pengedaran, dan atau pencabutan dan penarikan rupiah sesuai amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, Bank Indonesia berupaya memenuhi kebutuhan uang rupiah di masyarakat. “Penerbitan uang rupiah baru dilakukan agar pertumbuhan ekonomi sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah," kata Suhaedi. (Yas/Gdn)

Selengkapnya ...

Siap siap dengan teknologi smartphone yang akan keluar di tahun 2017

Tanggal: 16/12/2016

NAPAKILMU.COM - Tahun 2016 akan segera berakhir, ditahun ini banyak teknologi gadget baru yang muncul. Antara lain munculnya prosesor garang, seperti Snapdragon 820 dan 821, dari Qualcomm, yang dipasangkan ke perangkat-perangkat flagship seperti Samsung Galaxy S7, dan Xiaomi Mi 5. Selanjutnya dari kelas menengah Mediatek juga mengeluarkan seri garangnya X20 dan X25. Salah satu teknologi lain yang menjadi standart di tahun 2016 ini adalah finger print, sebenarnya teknologi ini sudah hadir di akhir 2015, tetapi di tahun 2016 teknologi seperti menjadi standart pabrikan untuk ditanamkan di perangkatnya. Menjelang tahun 2017, ada beberapa teknologi yang akan dikabarkan hadir, ataupun menjadi standar baru dunia gadget. Teknologi- teknologi ini sebagian ada yang sudah dipastikan kehadirannya. Berikut Beberapa teknologi smartphone yang mungkin hadir atau menjadi populer di tahun 2017 nanti:

Selengkapnya ...

Sejarah Hari Nusantara

Tanggal: 13/12/2016

CIREBON -  Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan ESDM yang juga Ketua Harian Peringatan Hari Nusantara ke 15, Sutijastoto saat dalam laporannya di Peluncuran Hari Nusantara Ke 15 di Cirebon menguraikan latar belakang sejarah Hari Nusantara. Hari Nusantara periodik dilaksanakan setiap tahun dipimpin secara bergantian lintas Kementerian. Hari Nusantara yang diperingati setiap tahun berawal dari Deklarasi Djuanda yang dicetuskan pada tanggal 13 Desember 1957 oleh Perdana Menteri Indonesia pada saat itu, Djuanda Kartawidjaya. "Deklarasi Djoeanda tersebut menyatakan kepada dunia bahwa laut Indonesia di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI," ujar Sutijastoto mengawali pembacaan sejarah Hari Nusantara. Setelah konsepsi negara kepulauan dapat diterima dan ditetapkan dalam konvensi hukum laut internasional (United Nations Convention On The Law of The Sea, UNCLOS) oleh PBB tahun 1982. Deklarasi ini dipertegas kembali dalam UU No. 17 tahun 1985 tentang Pengesahan UNCLOS 1982 bahwa Indonesia adalah negara kepulauan. Adanya Deklarasi Djuanda tersebut, luas wilayah Republik Indonesia menjadi 2,5 kali lipat dari luas sebelumnya yaitu 2.027.087 km² menjadi 5.193.250 km². Bertolak dari Deklarasi Djuanda tersebut, maka pada tanggal 13 Desember 1999 dicanangkan sebagai "Hari Nusantara". Dan dua tahun kemudian, pada tanggal 11 Desember 2001, Presiden RI Megawati Soekarnoputri, melalui Surat Keputusan Presiden Nomor 126 Tahun 2001, menetapkan bahwa tanggal 13 Desember dinyatakan sebagai "Hari Nusantara", dan resmi dinyatakan sebagai hari perayaan nasional yang diperingati setiap tahun. Empat tujuan Hari Nusantara adalah, satu, merubah mindset bangsa Indonesia mengenai ruang hidup dan ruang juang dari matra darat menjadi matra laut (matra darat dan matra laut berimbang), kedua, menjadikan bidang kelautan sebagai arus utama (Mainstream) pembangunan nasional, ketiga, menghasilkan model pembangunan terintegrasi bagi kepulauan terluar dan atau terpencil,  dan keempat, mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mampu mengelola potensi sumber daya alam laut untuk kesejahteraan masyarakat dan disegani dunia. Peringatan Hari Nusantara dilaksanakan setiap, dengan Ketua Pelaksanaan Hari Nusantara dipilih secara bergilir dari Kementerian Anggota Dewan Kelautan Indonesia. "Tahun 2015 ini Menteri ESDM terpilih sebagai Ketua Pelaksana Nasional," ujar Situjastoto. (SF)

Selengkapnya ...

‹ First  < 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 >