Berita

Pencarian Google Kini Dilengkapi Fakta Menarik

Tanggal: 17/02/2017

Google kini melengkapi mesin pencarinya dengan kemampuan anyar yaitu menyediakan fun fact alias fakta menarik. Anda akan menemukan fakta menarik tentang banyak hal sembari mencari sesuatu di 'Mbah' Google. "Mulai hari ini di pencarian Google, Anda dapat menemukan fakta menarik tentang makhluk hidup dari seluruh dunia, membuat Anda orang yang paling menarik di pesta makan malam atau juara bertahan di trivia. Buka Google, mintalah fakta menyenangkan tentang sesuatu (misalnya tanaman, hewan, buah-buahan dan sayuran), dan ta-da! Sebuah berita menarik trivia akan disampaikan tepat di atas hasil pencarian Anda," kata Satyajeet Salgar, Product Manager Google. Lebih jauh Salgar juga menerangkan bahwa pecinta hewan akan menemukan fakta menyenangkan yang mungkin bisa menjadi teman terbaik manusia. “Mungkin mengejutkan Anda untuk belajar bahwa anjing memiliki tiga kelopak mata untuk membantu melindungi dan menjaga agar mata mereka tidak kering. Atau untuk arachnophobes luar sana: Racun dari laba-laba janda hitam ternyata 15 kali lebih kuat dari ular. Kerajaan hewan sesak penuh fakta liar dan bahkan binatang liar," paparnya.

Selengkapnya ...

Satelit Telkom 3S Menembus Luar Angkasa, Menkominfo Beri Selamat

Tanggal: 16/02/2017

Misi peluncuran satelit Telkom 3S dengan nama Flight VA 235, berakhir sukses. Roket Ariane 5 telah menyelesaikan tugasnya untuk membawa satelit Telkom 3S menembus luar angkasa. Pada peluncuran yang disiarkan langsung dari Kourou, French Guiana, Telkom 3S meluncur tepat pada pukul 04.39 pagi hari tadi. Tim Tekno Liputan6.com berkesempatan mengikuti prosesnya hingga misi peluncuran Telkom 3S dinyatakan sukses. Menkominfo, Rudiantara, yang turut hadir pada acara nonton bareng (nobar) siaran langsung di Jakarta ini memberikan ucapan selamat kepada Telkom atas suksesnya peluncuran satelit Telkom 3S. "Saya mengucapkan selamat kepada Telkom, begitu juga rekan-rekan teknisi yang ada di Prancis selama pembangunan satelit, dan juga rekan-rekan Telkom di (stasiun pengendali satelit Telkom) di Cibinong. Saya harap bisnis satelit dapat dikembangkan agar kita dapat menjangkau daerah terpencil," ujarnya. Perlu diketahui, roket Ariane 5 membawa dua satelit sekaligus, yakni satelit SKY Brasil-1 di bagian atas roket dan satelit Telkom 3S. Pada menit ke-9, roket sebagai main engine terlepas dari badan satelit. Artinya, tugas roket untuk membawa satelit ke luar angkasa telah selesai. Sesaat sebelum peluncuran satelit Telkom 3S yang disiarkan langsung dari Kourou, French Guiana. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk melakukan separasi atau pemisahan antara satelit SKY Brasil-1 dan Telkom 3S. Setelah memisah, pada menit 39.43, satelit Telkom 3S dinyatakan sukses masuk ke transfer orbit. Artinya, Telkom masih akan melalui proses cukup panjang untuk melakukan manuver agar satelit dapat sampai pada orbit 118 derajat Bujur Timur (BT). Satelit Telkom 3S sendiri diluncurkan untuk menggantikan satelit Telkom 3 yang gagal mencapai orbit pada 2012 silam. Peluncuran satelit ini bertujuan untuk menambah kapasitas mengingat kapasitas pada dua satelit existing Telkom telah habis. "Satelit ini tentu bermanfaat karena Indonesia membutuhkan tambahan kapasitas di Indonesia. Tak sebanding dengan jumlah permintaan (transponder) yang tinggi. Kami juga berharap dari peluncuran satelit lainnya dalam beberapa tahun ke depan, dari PSN, Telkom 4, dan Indosat," lanjut Rudiantara. Menkominfo Rudiantara memberikan ucapan selamat kepada Telkom, ditemui usai satelit Telkom 3S resmi diluncurkan. Satelit Telkom 3S tercatat memiliki 49 transponder, yang terdiri dari 10 KuBand, 24 C Band, dan 8 Extended. Masa operasiinya diperkirakan mencapai 18 tahun (aktif 15 tahun). Untuk membuat satelit, Telkom menghabiskan dana US$ 200-250 juta atau sekitar Rp 2,6-3,3 triliun.

Selengkapnya ...

Pilkada Serentak, 15 Februari Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional

Tanggal: 14/02/2017

Jakarta - Presiden Joko Widodo menetapkan 15 Februari 2017 sebagai hari libur nasional. Penetapan itu bertepatan dengan hari pencoblosan Pilkada serentak di 101 daerah tahun 2017. Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2017, yang ditetapkan oleh Jokowi pada Jumat (10/2/2017) di Jakarta. Salinan putusan sebanyak 3 halaman tersebut ditandatangani Asisten Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg M Rokib. "Menetapkan hari Rabu, tanggal 15 Februari 2017, sebagai hari libur nasional dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota secara serentak. Keputusan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," tulis putusan tersebut. Sebelumnya, Plt Gubernur DKI Sumarsono mengatakan 15 Februari 2017 ditetapkan sebagai hari libur. Alasannya, penetapan itu bertepatan dengan hari pencoblosan Pilkada DKI 2017.  "Tanggal 15 (Februari) seluruh Jakarta libur," kata Sumarsono di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kamis (9/2).  Menurutnya, peraturan tersebut didasari UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Dia juga berharap penetapan hari libur itu mampu mendorong partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS.  Saat ini, katanya, keputusan tersebut masih menunggu surat pemberitahuan yang sah dari penyelenggara pemilu. Penetapan itu untuk menghormati hak memilih warga Jakarta. "Suratnya akan ada dari Presiden. Surat permohonan KPU kepada Presiden," tutur Sumarsono.

Selengkapnya ...

"Berita Hoax Membunuh Pikiran Masyarakat"

Tanggal: 13/02/2017

"Berita hoax membunuh pikiran masyarakat," demikian kata Tim Cook, CEO Apple, yang dilansir The Guardian. Menurut Cook, bos perusahaan teknologi seharusnya memerhatikan masalah tersebut. Sebagai implementasinya, perusahaan teknologi membuat sebuah alat yang dapat membantu membendung penyebaran berita hoax tanpa harus mengekang kebebasan berekspresi. Cook juga menyerukan agar pemerintah dapat memimpin dalam mengampanyekan pemberantasan berita hoax. "Kita sedang menjalani masa di mana beberapa orang memenangkan masyarakat yang menghabiskan waktu untuk melakukan banyak klik, bukan untuk kebenaran. Itu dapat membunuh pikiran masyarakat" ungkap Cook. "Kita semua perusahaan teknologi perlu membuat beberapa alat yang dapat membantu mengurangi volume berita hoax. Kita harus mencoba untuk menekannya tanpa harus mengekang kebebasan berekspresi," lanjutnya. Penyebaran berita hoax memang bukan hanya menjadi perhatian bangsa Indonesia, melainkan negara lainnya di dunia termasuk Amerika Serikat. Sama seperti di Tanah Air, maraknya penyebaran berita palsu di Negeri Paman Sam juga terjadi menjelang pemilihan umum. Media sosial seperti Facebook, Twitter, bahkan mesin pencari Google pun dinilai menjadi kambing hitam atas penyebaran berita hoax di dunia maya. Mendapat tekanan dari berbagai pihak, masing-masing dari platform tersebut saat ini tengah membuat formula untuk mengurangi mata rantai penyebaran berita hoax. Facebook misalnya, sebagaimana dikatakan Washington Post, bekerja sama dengan International Fact-Checking Network yang meliputi grup seperti Snopes dan Associated Press untuk mengevaluasi artikel yang ditandai oleh pengguna Facebook. Baru-baru ini, perusahaan milik Mark Zuckerberg tersebut juga telah bekerja sama dengan pihak media Prancis guna memberantas peredaran berita hoax. Mereka turut menggandeng Agence France Presse, BFM TV, L'Express, dan Le Monde untuk memverifikasi sebuah informasi. Jerman bahkan bersikap keras demi menjaga negaranya dari berita hoax. Pemerintah setempat mencanangkan hukuman berupa denda untuk setiap berita yang terbukti hoax kepada perusahaan media sosial seperti Facebook. Sementara Indonesia, melalui Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan perwakilan Facebook pekan depan. Pertemuan tersebut akan membahas seputar pemberantasan berita hoax dan pemasaran Facebook di Indonesia sebagai salah satu negara pengguna terbanyak. "Diperkirakan setelah Pilkada Jakarta. Pihak Facebook akan datang langsung ke kantor saya," kata Menkominfo, Rudiantara, Jumat 10 Februari 2017. Namun menurut Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional Kemenkopolhukam, Irvan Nasrun, mengatakan bahwa peran penting masyarakatlah yang sebenarnya diperlukan. Menurut Irvan, kepedulian masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas peredaran berita hoax karena menyebar di tengah-tengah masyarakat sendiri. Sehingga dibutuhkan peran aktif masyarakat untuk tidak membagikan informasi yang belum pasti kebenarannya. "Justru peran yang paling besar itu di masyarakat sendiri karena berita cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat. Kalau ada berita jangan langsung ditelan mentah-mentah," kata Irvan saat berbincang dengan Okezone, Jumat 10 Februari 2017.

Selengkapnya ...

‹ First  < 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 >  Last ›