Berita

Berantas Hoax, Google Rilis Fitur Fact Check

Tanggal: 10/04/2017

Liputan6.com, Jakarta - Google mulai menampilkan label Fact Check pada hasil pencarian untuk menandai berita dan informasi yang telah diperiksa. Dengan demikian, netizen bisa mengetahui apakah berita dan informasi yang mereka baca itu benar atau palsu (hoax). Peluncuran fitur baru ini merupakan salah satu upaya Google melawan penyebaran berita dan informasi palsu. Fitur Fact Check ini pertama kali hadir untuk Google News di Inggris dan Amerika Serikat (AS) pada Oktober 2016, dan kini sudah meluncur secara global. Fact Check akan muncul dalam sebuah kotak informasi dalam hasil pencarian. Hasil Fact Check tidak dibuat oleh Google, tapi oleh media terpercaya. Fitur ini menggunakan sebuah sistem terbuka untuk menandai berita dan informasi pada hasil pencarian yang telah diperiksa. Menurut penjelasan Research Sciencties Google Cong Yu dan Product Manager Jigsaw Justin Kosslyn, kehadiran Fact Check diharapkan dapat mempermudah netizen meninjau dan mengakses fakta di internet. Pasalnya, saat ini semakin banyak informasi mengalir di internet, tapi tidak semuanya fakta. "Kami membuat Fact Check lebih terbuka di hasil pencarian, yang kami yakini orang-orang akan lebih mudah meninjau dan mengakses Fact Check tersebut," tulis keduanya di blog Google. Jigsaw adalah salah satu mitra fact-check Google. Kotak Fact Check tidak akan akan muncul di semua hasil pencarian. Demikian seperti dilansir The Guardian, Minggu (9/4/2017). "Hanya penerbit yang algoritmanya ditentukan untuk menjadi sumber informasi, akan disertakan dalam program Google ini," jelas Google. Adapun Fact Check hadir di tengah banyaknya kritik terhadap perusahaan-perusahaan teknologi AS, atas sikap lamban mereka mengatasi penyebaran informasi hoax, khususnya mengenai topik Pemilihan Umum (Pemilu) AS. Pemerintah Inggris baru-baru ini mendesak perusahaan AS termasuk Google, Facebook, Twitter dan Microsoft, berbuat lebih banyak lagi untuk mengawasi platform mereka dan menghapus konten ilegal dan ekstrimis. 

Selengkapnya ...

Hoax Analyzer Karya Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Regiona

Tanggal: 08/04/2017

Jakarta - Pengembang muda asal Institut Teknologi Bandung yang tergabung dalam Tim CIMOL, lolos ke babak final tingkat regional Asia Tenggara pada ajang Microsoft Imagine Cup 2017 dengan aplikasi karya mereka, Hoax Analyzer. Mereka mengungguli 521 mahasiswa lainya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka akan terbang ke Manila, Filipina pada 23–26 April 2017 mendatang untuk bertemu dan berkompetisi dengan para pemenang dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. "Kami merasa senang dan bangga dengan keberhasilan tim kami. Merupakan sebuah kehormatan bagi kami untuk dapat mewakili Indonesia dalam babak final Asia Tenggara di Manila," ujar Adinda Budi Kusuma Putra dari tim CIMOL, dalam keterangannya kepada Tekno Liputan6.com. Aplikasi Hoax Analyzer ini, lanjut Adinda, diciptakan untuk mengurangi jumlah hoax yang saat ini banyak beredar di masyarakat. "Kami berharap temuan kami ini dapat bermanfaat bagi semua orang di Indonesia, bahkan di seluruh dunia," tutur Adinda. Para finalis yang terpilih akan memperebutkan tiket ke World Final Microsoft Imagine Cup 2017 di markas Microsoft di Seattle, Amerika Serikat pada Juli 2017. Hadiah utama kompetisi ini uang tunai sebesar Rp 1,3 Miliar dan layanan Microsoft Azure senilai Rp 1,6 Miliar. "Seluruh tim yang berpartisipasi sungguh menunjukkan kreativitas dan inovasi yang luar biasa. Sebanyak 50 persen dari proses penilaian berfokus kepada pemanfaatan teknologi dalam pengembangan aplikasi, khususnya teknologi komputasi awan, Azure," ungkap Anthonius Henricus, Developer Evangelism and Experience Director, Microsoft Indonesia Berbeda dari Imagine Cup tahun-tahun sebelumnya, menurut Anthonius, tahun ini pihaknya tidak menentukan kategori dalam Imagine Cup, sehingga membebaskan kreativitas para peserta dalam berinovasi. "Kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak bagi finalis asal Indonesia agar dapat melaju hingga ke babak dunia," pungkas Anthonius.

Selengkapnya ...

Nokia 9 Bakal Usung Teknologi Audio 3D

Tanggal: 04/04/2017

KOMPAS.com - HMD Global, pemegang lisensi merek Nokia saat ini diperkirakan akan merilis smartphone Nokia 9 dengan spesifikasi tingkat tinggi. Bocoran yang beredar menyebutkan bahwa salah satu spesifikasi tersebut berupa teknologi audio 3D. Teknologi audio 3D yang dimaksud saat ini dikenal sebagai Nokia OZO Audio. Ini merupakan teknologi yang memungkinkan pengguna merasakan pengalaman mendapatan kesan ruangan saat mendengarkan file audio. Nokia OZO Audio juga dapat bekerja berpasangan dengan pemindai posisi kepala penggunanya. Suara yang dihasilkan oleh smartphone Nokia 9 akan menyesuaikan posisi kepala pengguna saat digunakan untuk menyaksikan virtual reality (VR). Fitur lain yang diuntungkan dari keberadaan teknologi ini adalah alat perekaman suara. Menggunakan Nokia OZO Audio, smartphone bisa merekam suara dalam bentuk 3D dan membedakan arah datang suara dengan memanfaatkan empat microphone atau lebih. Hasilnya berupa rekaman yang memiliki kesan kedalaman ruang. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari Phone Arena, Senin (3/4/2017), selain teknologi audio, HMD Global bakal membekali Nokia 9 dengan chipset Qualcomm Snapdragon 835, RAM 6 GB serta pilihan memori penyimpanan internal 64 GB dan 128 GB. Ada juga kamera ganda setajam 22 megapiksel dengan lensa buatan Carl Zeiss dan kamera selfie setajam 12 megapiksel. Bocoran juga mengungkap bahwa Nokia 9 kemungkinan bakal memiliki layar quad HD 5,5 inci, baterai 3.800 mAh, dan sistem operasi Android 7.1 Nougat. Saat ini HMD Global diketahui berencana meluncurkan Nokia 5 pada April atau Juni 2017, dan  berikutnya menyusul Nokia 6 serta 7. Belum diketahui apakah mereka akan meluncurkan Nokia 9 dalam waktu berdekatan.

Selengkapnya ...

LG V30 Bakal Punya Empat Kamera

Tanggal: 03/04/2017

KOMPAS.com - LG dikabarkan bakal membekali smartphone flagship berikutnya, V30 dengan empat kamera. Kamera ini terdiri dari dua kamera utama di bagian belakang dan dua kamera selfie di bagian depan. Kabar mengenai keberadaan empat kamera ini merebak setelah sebuah foto panel depan smartphone, yang diduga milik LG V30, beredar di internet. Panel tersebut memiliki dua lubang di pojok kiri atas, diduga sebagai lubang kamera depan smartphone. Bentuknya berupa dua lubang dalam posisi sejajar yang diletakkan di bagian kanan atas layar depan. Sementara itu di samping kedua lubang tersebut, terlihat juga penampang yang kemungkinan bakal menjadi layar kedua di LG V30 nanti. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari GSM Arena, Minggu (2/4/2017), panel depan tersebut tidak memperlihatkan indikasi apa pun mengenai kamera utama LG V30 di belakang. Namun selama ini, LG telah membuat G5, V20 dan G6 terbaru dengan kamera ganda di bagian belakang. Mengacu pada desain tersebut, kemungkinan besar LG V30 juga akan mengusung kamera utama yang serupa atau lebih baik. Jika seluruh desas-desus ini benar terwujud, maka LG V30 akan memiliki total empat kamera, yakni dua di bagian belakang dan dua di bagian depan. Selain soal panel depan tersebut, ada juga bocoran informasi yang mengindikasikan bahwa LG bakal memasang chipset Qualcomm Snapdragon 835 di LG V30. Selain itu ada juga peningkatan kapasitas RAM menjadi 6 GB, serta peningkatan kemampuan chip digital audio converter (DAC) di dalamnya.

Selengkapnya ...

‹ First  < 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 >  Last ›