Berita

Volvo Ciptakan Truk Pemanen Tebu Otomatis, Diklaim Mampu Tingkatkan Produktivitas Petani

Tanggal: 09/06/2017

BeritaTeknologi.com

Teknologi diciptakan untuk memberi kemudahan bagi manusia. Itulah yang ada di benak Volvo ketika menciptakan sebuah truk yang didesain bisa memanen tebu secara efisien. Volvo mengklaim, truk ini memiliki sistem steering otomatis yang berperan mengurangi kerugian para petani. Dalam masa panen, Volvo mengatakan kalau para petani biasanya mengalami rugi yang cukup besar. Terutama karena tidak bisa memaksimalkan hasil panen tebu. Di Brazil, para petani harus kehilangan sekitar 4 persen hasi panen per tahun. Kerugian tersebut terjadi karena truk berukuran besar yang melindas tanaman tebu yang masih muda. Apalagi, pemanenan tebu biasanya dilakukan dengan menggunakan dumptruck yang dikendarai sepanjang kebun. Kesulitan utama dihadapi oleh sopir yang harus memperhatikan kecepatan para pemanen. Namun, semua permasalahan itu bisa terselesaikan dengan truk pemanen tebu yang kini tengah dikembangkan oleh Volvo. Truk ini didesain dengan teknologi sopir otomatis yang bisa memanen tebu secara efisien. Sistem pada truk ini dilengkapi dengan dua gyroscope serta GPS sebagai sarana pemetaan. Seorang sopir pun masih tetap bisa memegang kendali, dapat pula memilih untuk menjalankan sistem otomatis. Volvo mengatakan kalau teknologi ini berpotensi meningkatkan hasi panen tanpa harus merusak tanah. Kebun satu hektare, diperkirakan bisa panen tebu sebanyak 10 ton per tahun. Lalu, kapan truk ini akan dipasarkan? Tunggu dulu. Untuk saat ini masih dalam tahap pengujian. Kita tunggu saja kehadiran truk ini di pasaran. (BHK)

Selengkapnya ...

Keren, Kereta Dari Cina Ini Bisa Melaju di Jalan Raya Tak Butuh Rel

Tanggal: 08/06/2017

BeritaTeknologi.com Kereta menjadi pilihan yang kerap digunakan sebagai sarana mengatasi kemacetan. Hanya saja, moda transportasi ini memiliki jalur yang terbatas, karena berjalan di atas rel. Namun, lain halnya dengan kereta terbaru yang diperlihatkan oleh negara Cina. Mereka berhasil menciptakan sebuah kereta yang dapat berjalan di atas jalan raya, selayaknya mobil dan bus. Kereta tersebut diberi nama Autonomous Rail Transit (ART) dan telah dipamerkan untuk pertama kalinya di Kota Zuzhou, Provinsi Hunan. Dilihat dari penampilannya, kendaraan ini tidak ubahnya seperti sebuah kereta, dengan tubuh yang sangat panjang, berkapasitas mencapai 307 penumpang. Hanya saja, kereta ini dapat berjalan di jalan raya, tidak butuh keberadaan jalur rel seperti kereta lain. Sebagai gantinya, terdapat rel virtual. Kereta ART ini merupakan kreasi dari CRRC yang ditujukan sebagai solusi mengatasi padatnya lalu lintas di pusat perkotaan. Kereta ini digadang-gadang bakal menyediakan solusi transportasi yang murah, di samping keberadaan kereta bawah tanah atau tram. Selain itu, kereta ini juga lebih ramah lingkungan karena bertenaga listrik. Pengisian baterai pada kereta ini pun bisa dilakukan dengan cukup efisien. Pengisian selama 10 menit, bisa dipakai untuk menempuh perjalanan sejauh 25 km. Selain itu, kereta ini dapat melaju dengan kecepatan maksimal pada angka 70 km per jam. Di dalamnya juga dilengkapi dengan sistem yang mampu menghindari adanya penghalang. Pihak CRRC pun kini tengah membangun jalur sejauh 6,5 km di Kota Zuzhou sebagai jalur transportasi kereta ini. Menurut rencana, jalur ini akan selesai pada tahun depan, sehingga kereta ini bisa dimanfaatkan secara langsung. Hanya saja, kita perlu melihat lebih jauh lagi mengenai teknologi terbaru dari Cina ini. Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sempat muncul bus melayang yang menawarkan solusi kemacetan. Hanya saja, bus TEB itu akhirnya mangkrak dan tidak ada kelanjutannya. (BHK)

Selengkapnya ...

Lebaran 2017 bakal Jadi Mudik Digital

Tanggal: 06/06/2017

Bali - Mudik adalah tradisi yang biasa dilakukan selepas bulan Ramadhan. Namun untuk 2017 ini, bakal ada tren mudik baru, yaitu mudik digital. Apa itu? Mudik digital adalah istilah yang digunakan XL Axiata untuk menggambarkan perubahan perilaku masyarakat ketika mudik ke kampung halamannya, yang akan lebih banyak memanfaatkan berbagai teknologi yang ada saat ini. "2017 akan jadi tahun mudik digital," ujar Chief Service Management Officer XL Axiata, Yessie D. Yosetya, di acara Media Gathering 2017 di Bali. Menurutnya, pada 2017 ini perilaku pemudik akan berubah dengan lebih banyak memanfaatkan teknologi yang serba digital. Contohnya memesan tiket menggunakan aplikasi, atau memposting hal menarik selama mudik menggunakan media sosial. "Selain itu juga menggunakan Waze untuk navigasi, atau juga Google Maps, untuk mencari jalur yang bebas macet," tambah Yessie. Selain itu, menurutnya kehadiran berbagai layanan video dan musik juga bisa dipakai sebagai hiburan selama mudik. Layanan yang dimaksud salah satunya adalah YouTube. Hal-hal inilah yang membuat XL memprediksikan kalau trafik data selama Lebaran akan meningkat sebesar 30% sampai 40% dibanding hari biasa. Trafik data XL pada hari biasa sendiri saat ini mencapai 3.600 TB setiap harinya. "Trafik harian ini adalah pengukuran terbaru, yaitu 3.600 TB. Ini tiga kali lebih besar ketimbang trafik data Lebaran tahun lalu," tambah I Gede Darmayusa, VP Service Operation Management XL Axiata dalam acara yang sama.

Selengkapnya ...

‹ First  < 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 >  Last ›