Berita

Perkuat Literasi Siswa, FELSI 2022 Resmi Dibuka dan Diikuti 4 Ribu Lebih Siswa

Tanggal: 14/11/2022

 Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) KemendikbudRistek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) menggelar FestivalLiterasi Siswa Indonesia (FeLSI) 2022 pada 7-11 November 2022. FELSI diharapkandapat menjadi wadah pengembangan prestasi talenta peserta didik di bidangbahasa dan literasi, khususnya bidang cerita pendek, fotografi dan jurnalistiksiswa. FeLSI 2022 ini merupakan pengembangan dari lomba jurnalistik pada tahun2020 dan dilaksanakan untuk kedua kalinya. Festival yang dilaksanakan secaradaring ini mengangkat tema sejalan dengan tema Presidensi 20 yakni "PulihBersama, Bangkit Perkasa". Festival literasi ini sekaligus menjawab arahanPresiden Joko Widodo terkait pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesiaunggul yang bersifat holistik, di mana literasi, numerasi, dan karakter, sertapengembangan talenta prestasi memiliki tingkat kepentingan yang sama. KepalaBadan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, (BSKAP), Anindito Aditomomenyampaikan festival literasi ini merupakan bagian penting dari MerdekaBelajar, di mana tujuan utamanya adalah mewujudkan pendidikan yang berkualitasbagi semua peserta didik. “Dengan kegiatan seperti ini, siswa dengan beragambakat dan minat, baik yang berbakat di bidang akademik, olahraga, seni, budaya,dan bahasa, semua mendapatkan kesempatan untuk tumbuh dan berprestasi,” ujarAnindito saat membuka FeLSI 2022 secara daring, pada Senin (7/11/2022). Tidakhanya itu, kata Anindito, festival literasi ini juga menjadi bagian daripengembangan karakter dalam menumbuhkan kebiasaan membaca dan menulis,sekaligus mencipta dan memahami segala sesuatu secara lebih komprehensif. Untukitu, Anindito berharap para peserta festival ini bisa menjadi penggerak danpelopor budaya literasi di sekolahnya masing-masing. “Selamat atas terpilihnyakarya adik-adik hingga bisa sampai tingkat nasional ini. Teruslah menuliscerpen (cerita pendek), membuat karya jurnalistik, membuat karya foto. Terusasah kemampuan Anda untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda,” ucap Anindito.

Selengkapnya ...

5 Orang Ini Punya Gelar Akademik Terbanyak, Ada yang Masuk MURI! Baca artikel detikedu, "5 Orang In

Tanggal: 06/07/2022

Jakarta - Bagi beberapa orang, belajar merupakan kegiatan yang menyenangkan. Tak heran kalau ada orang yang hobi belajar hingga bisa memiliki deretan gelar akademik di belakang namanya. Bisa menempuh pendidikan di bangku kuliah bukanlah perkara mudah. Banyak tenaga, waktu dan biaya yang harus dikerahkan demi bisa menyandang gelar sarjana. Tapi ternyata banyak juga yang ketagihan belajar sampai bisa mengoleksi gelar akademik.

Selengkapnya ...

Hati-Hati, Spyware Berbahaya Intai Pengguna Android dan iOS

Tanggal: 06/07/2022

Jakarta - Google memperingatkan pengguna tentang spyware bernama Hermit yang dibuat oleh perusahaan berbasis di Italia, yaitu RCS Labs. Adapun spyware Hermit dibuat tidak hanya dapat mencuri data korbannya, tetapi juga merekam dan melakukan panggilan telepon tanpa izin pengguna. Tim peneliti Google bernama Threat Analysis Group (TAG), Benoit Sevens dan Clement Lecigne, mengungkap RCS Labs sengaja menginfeksi pengguna HP Android dan iOS dengan spyware mereka. Proses infeksi spyware ke perangkat pengguna ini dilakukan dengan bantuan beberapa Penyedia Layanan Internet (ISP) di Italia dan Kazakhstan, sebagaimana dikutip dari laporan TAG via Security Affairs, Sabtu (25/6/2022). TAG mendapati ada tujuh dari sembilan kerentanan zero-day yang ditemukan pada tahun 2021 dikembangkan oleh penyedia komersial, dan dijual kepada kelompok yang didukung pemerintah. Tim peneliti melacak ada lebih dari 30 vendor yang menjual kerentanan, atau kemampuan pengawasan kepada organisasi atau institusi dukungan pemerintah. TAG telah mengamati RCS Labs, dan mengetahui metode serangan mereka selalu diawali dengan tautan unik yang dikirim ke target. Setelah mengklik tautan, korban diarahkan ke halaman yang dirancang mengelabui pengguna agar mengunduh dan memasang aplikasi berbahaya di HP Android atau iOS mereka. “Dalam beberapa kasus, kami yakin para pelaku bekerja dengan ISP target untuk menonaktifkan konektivitas data seluler target,” tulis laporan Google. Setelah dinonaktifkan, penyerang akan mengirim tautan berbahaya melalui SMS yang meminta target untuk menginstal aplikasi untuk memulihkan konektivitas data mereka. “Kami percaya ini adalah alasan mengapa sebagian besar aplikasi menyamar sebagai aplikasi operator seluler. Ketika keterlibatan ISP tidak memungkinkan, aplikasi disamarkan sebagai aplikasi perpesanan.” Peneliti Google TAG mengamati, RCS Labs menggunakan cara sideloading spyware ke perangkat iOS dengan menambahkan sertifikat perusahaan. Setelah itu, mereka meminta korbanm untuk mengaktifkan instalasi aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Di kasus perangkat Android, pelakku idak menggunakan eksploitasi. Mereka menipu korban untuk memberikan izin untuk menginstal aplikasi dari sumber yang tidak dikenal. Di sisi lain, TAG juga menemukan setidaknya delapan negara di seluruh dunia membeli serangkaian celah keamanan Android zero-day dari perusahaan bernama Cytrox.

Selengkapnya ...

Klakson Potensi Bantu Cegah Mesin Mobil Mogok di Perlintasan

Tanggal: 04/07/2022

Jakarta, CNN Indonesia -- Pengemudi diminta lebih hati-hati saat melintasi perlintasan kereta, sebab potensi mesin mobil mati mendadak. Ini tentu merupakan situasi sulit karena berkaitan dengan nyawa. Seperti kasus terbaru saat mobil minibus berjenis Toyota Avanza tersambar kereta di Perlintasan Liar KM 34 dekat Stasiun Tambun, Bekasi, hari ini Selasa (21/6). Pengemudi tewas dalam kejadian itu. Sebelum kejadian, pengemudi disebut sempat mencoba menyalakan mesin, namun upaya itu gagal dan terlanjur dihantam oleh kereta.

Selengkapnya ...

 < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 >  Last ›