Berita

Pakar BRIN Prediksi Musim Hujan Tak Sampai Februari Imbas El Nino

Tanggal: 10/01/2024

Jakarta, CNN Indonesia -- Pakar iklim di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memprediksi musim hujan di Indonesia segera berakhir dalam waktu dekat meski baru berlangsung beberapa bulan. Simak penyebabnya.

Selengkapnya ...

WhatsApp Uji Coba Fitur Tema untuk Ubah Tampilan Aplikasi

Tanggal: 10/01/2024

Jakarta - Aplikasi WhatsApp selama ini dikenal dengan tampilan yang didominasi warna putih (atau hitam di mode gelap) dan hijau. Tapi dalam waktu dekat pengguna akan bisa mengubah tampilan aplikasi WhatsApp di ponselnya.

Selengkapnya ...

Jarang Dilirik, 4 Negara Ini Sediakan Banyak Beasiswa Menarik

Tanggal: 10/01/2024

Jakarta: Beasiswa luar negeri merupakan kesempatan bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia, mengejar pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi terkemuka. Apabila kamu tengah mempertimbangkan tujuan studi di luar negeri, tidak ada salahnya melirik beberapa negara yang mungkin jarang menjadi perhatian.

Selengkapnya ...

HomeTeknoTech News Teknologi Baru Mampu Ubah Sampah Plastik dan CO2 jadi Energi Terbarukan

Tanggal: 27/06/2023

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tim peneliti dari University of Cambridge telah membuat terobosan signifikan dalam hal energi terbarukan dan produksi bahan bakar berkelanjutan. Inovasi ini dinilai dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil. Pendekatan ini berkaitan dengan reaktor bertenaga surya. Reaktor ini tidak hanya mengubah CO2 yang ditangkap, tetapi juga sampah plastik menjadi bahan bakar berkelanjutan dan bahan kimia lainnya. Melalui metode tersebut, para peneliti berhasil mengubah CO2 menjadi syngas atau gas sintetis. Untuk diketahui, syngas adalah prekursor penting untuk bahan bakar cair yang berkelanjutan. Mereka juga berhasil mengubah botol plastik menjadi asam glikolat, yakni bahan kimia yang biasa ditemukan dalam produk kosmetik.  Tidak seperti eksperimen sebelumnya yang memanfaatkan sumber CO2, kali ini para peneliti mengekstraksi CO2 dari limbah industri dan udara sekitar. Teknologi ini dapat menangkap, memusatkan, dan mengubah CO2 menjadi bahan bakar terbarukan.  Meski teknologinya masih perlu ditingkatkan, temuan yang dipublikasikan di jurnal Joule ini menandakan langkah penting untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Kedepannya, terobosan ini berpotensi menghilangkan kebutuhan akan ekstraksi minyak dan gas yang berbahaya. Sebagai informasi, tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Erwin Reisner di Departemen Kimia Yusuf Hamied telah berdedikasi untuk mengembangkan bahan bakar nol karbon yang berkelanjutan.

Selengkapnya ...

 < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 >  Last ›