Berita

Penumpang Malas Baca, Ini yang Dilakukan Kereta Commuter Indonesia

Tanggal: 24/04/2018

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) selalu jadi sasaran kekesalan para penumpangnya jika terdapat kekurangan informasi sehingga berpengaruh pada perjalanan kereta rel listrik (KRL). Namun, manajemen KCI menegaskan informasi selalu diberikan, hanya saja penumpang KRL malas membaca. Vice President Corporate Communications KCI Eva Chairunisa menilai, kebanyakan para pengguna kereta rel listrik ( KRL) masih malas membaca. Karena tidak membaca, para pengguna KRL itu kerap menganggap PT KCI tidak memberikan pengumuman atau informasi soal layanan KRL. "Karakteristik pengguna (KRL), sering kali mereka menganggap tidak ada pengumuman atau pun tidak tahu karena tidak mau membaca," ujar Eva di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta Barat, Minggu (22/4/2018). Eva menjelaskan, PT KCI sebenarnya sudah banyak memberikan informasi terkait layanan KRL, baik rute perjalanan, cara penggunaan vending machine, dan pengumuman lainnya melalui media publikasi seperti spanduk. Namun, banyak pengguna KRL yang tidak membaca informasi-informasi tersebut dan lebih memilih bertanya kepada petugas. "Sign-nya kami udah ada, peta udah ada, spanduk udah ada, ketentuan udah ada, tapi kerap kali mereka merasa tidak tahu ataupun tidak terinformasi ya karena malas membaca," kata Eva. Untuk menumbuhkan kesadaran membaca para pengguna KRL, PT KCI bekerja sama dengan relawan pegiat literasi yang tergabung dalam LokomoTim, yakni Yayasan Taman Baca Inovator, Indoreadgram, dan Booktube Indonesia, menggelar aksi membaca buku di KRL pada hari ini. Acara ini digelar sekaligus dalam rangka menyambut hari buku sedunia yang jatuh pada Senin (23/4/2018) besok. Sekitar 400 relawan pegiat literasi bersama-sama membaca buku di dalam KRL dari Stasiun Jakarta Kota sampai Stasiun Universitas Indonesia. Mereka menyapa para penumpang KRL untuk ikut membaca buku. Bahkan, ada relawan yang mengajari anak-anak membaca buku di dalam KRL. "Kegiatan ini, kalau kita kaitkan dengan karakteristik penumpang KRL, kami harapkan menjadi satu motivasi untuk pengguna jasa lebih aktif mencari tahu informasi melalui membaca," ucap Eva. (Nursita Sari)

Selengkapnya ...

Radio 4G Pertama di Dunia, Bentuknya "Jadul", Harganya Rp 17 Juta Artikel ini telah tayang di Kompa

Tanggal: 23/04/2018

ROMA, KOMPAS.com - Pesawat radio dari Italia ini unik. Bukan saja bentuknya yang mirip radio zaman dulu alias "jadul", tetapi juga kemampuannya yang istimewa karena merupakan radio pertama yang menggunakan jalur komunikasi 4G/LTE maupun sinyal radio analog. Radio 4G dari Radionovelli ini diperkenalkan dalam acara Global Press Conference IFA Berlin 2018 di Roma, Italia, Jumat (20/4/2018) Radio tersebut memungkinkan penggunanya mendengarkan siaran radio melalui internet dengan koneksi Wi-Fi atau lewat jaringan seluler dengan menggunakan kartu SIM. Radio ini juga bisa menangkap gelombang FM maupun digital audio broadcasting (DAB). Jadi ketika sinyal analog tidak tersedia, radio ini akan mencari siaran dari jalur seluler 4G. Radionovelli 4G Radio juga dilengkapi layar sentuh sebesar 7 inci. Selain menampilkan panel operasional radio, termasuk memunculkan playlist, layar ini juga berfungsi menampilkan iklan interaktif layaknya banner pariwara di web browser. Dari situ pengguna bisa berbelanja secara online. Layar tersebut juga bisa digunakan untuk berselancar di Youtube, Apple Music, Skype, maupun menyaksikan live streaming berbayar. Pengguna juga dapat mengoperasikannya dengan perintah suara (voice command) untuk memainkan lagu-lagu dari artis ataupun stasiun radio tertentu. Pesawat radio dengan desain vintage ini mulai tersedia pada 7 Mei 2018 melalui pusat penjualan di Viale Libia, Italia, atau di website www.radionovelli.it dan Amazon. Harganya 1.000 euro atau sekitar Rp 17 juta.

Selengkapnya ...

Buah Hati Kecanduan Main Gadget? Jauhkan Dia dengan 4 Cara Ini

Tanggal: 07/04/2018

Liputan6.com, Jakarta - Anak-anak zaman sekarang tidak pernah lepas dari yang namanya gadget. Tak jarang anak asyik dengan gadget-nya, mereka seolah menemukan dunianya sendiri, sehingga gadget menjadi barang wajib yang perlu dibawa ke mana sana. Dan ini yang membuat anak ketergantungan dengan gadget. Jika memiliki anak yang sudah mengalami kecanduan gadget, maka jangan hanya tinggal diam, melainkan carilah cara atau panduan untuk menghilangkannya. Berikut tips atau cara agar anak lepas dari kecanduan gadget.

1. Batasi Waktu Penggunaan Gadget

Selengkapnya ...

Hasil Pertemuan Kominfo dan Facebook Terkait Kebocoran Data Pengguna Artikel ini telah tayang di Ko

Tanggal: 06/04/2018

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memanggil perwakilan Facebook Indonesia, Kamis (5/4/2018). Pemanggilan ini menyusul laporan terbaru Facebook terkait jumlah data pribadi pengguna yang dicuri firma Cambridge Analytica. Sebanyak 1 juta data pengguna Indonesia masuk dalam total 87 juta data pengguna Facebook global yang dipegang Cambridge Analytica. Firma tersebut merupakan konsultan politik yang membantu kampanye pemenangan Donald Trump dalam Pilpres 2016. Dalam pertemuan tersebut, Menkominfo mengutarakan permintaan kepada Facebook untuk ditindaklanjuti terkait antisipasi kebocoran data pengguna di Indonesia. "Ada beberapa hal sebagai tindak lanjut. Pertama, kami tekankan lagi semua media sosial termasuk Facebook harus comply dengan aturan di Indonesia," kata Rudiantara seusai pertemuan dengan Facebook. "Kami juga minta Facebook sesegera mungkin untuk melakukan shutdown atas aplikasi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga, terutama kuis-kuis personality test yang model Cambridge Analytica. Itu dimatikan dulu di Indonesia," ia menambahkan. Kuis kepribadian yang marak beredar di Facebook adalah salah satu pintu masuk pengumpulan data pribadi pengguna oleh pengembang pihak ketiga. Data itu kemudian bisa saja disalahgunakan untuk kepentingan tertentu, seperti yang dilakukan Cambridge Analytica. Menkominfo juga meminta hasil audit terhadap aplikasi-aplikasi yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Public Policy Facebook, Ruben Hattari, mengatakan bakal segera menyampaikan permintaan pemerintah ke Facebook pusat. Ia tak berjanji semuanya bisa dilaksanakan, tetapi pihaknya telah mengambil langkah-langkah solutif. "Saya belum bisa memastikan dapat dilaksanakan," ujarnya. Diketahui, pada Rabu (4/4/2018), Facebook merilis laporan terkait jumlah pasti data pengguna yang dicuri Cambridge Analytica. Jika sebelumnya ditaksir 50 juta, ternyata mencapai 87 juta. Indonesia menjadi negara ketiga dengan jumlah data pengguna yang paling banyak dicuri, yakni 1 juta data. Di atas Indonesia ada Amerika Serikat dan Filipina. Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo menyarankan pengguna di Indonesia untuk sementara "puasa" dulu menggunakan media sosial. "Kalau terpaksa pakai media sosial, dipilih-pilih dan hati-hati. Tunggu sampai semuanya berjalan dengan baik," ujar Rudiantara.

Selengkapnya ...

‹ First  < 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 >  Last ›