Berita

Jarang Dilirik, 4 Negara Ini Sediakan Banyak Beasiswa Menarik

Tanggal: 10/01/2024

Jakarta: Beasiswa luar negeri merupakan kesempatan bagi pelajar internasional, termasuk dari Indonesia, mengejar pendidikan tinggi di berbagai perguruan tinggi terkemuka. Apabila kamu tengah mempertimbangkan tujuan studi di luar negeri, tidak ada salahnya melirik beberapa negara yang mungkin jarang menjadi perhatian.

Selengkapnya ...

HomeTeknoTech News Teknologi Baru Mampu Ubah Sampah Plastik dan CO2 jadi Energi Terbarukan

Tanggal: 27/06/2023

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah tim peneliti dari University of Cambridge telah membuat terobosan signifikan dalam hal energi terbarukan dan produksi bahan bakar berkelanjutan. Inovasi ini dinilai dapat menghilangkan atau setidaknya mengurangi kebutuhan bahan bakar fosil. Pendekatan ini berkaitan dengan reaktor bertenaga surya. Reaktor ini tidak hanya mengubah CO2 yang ditangkap, tetapi juga sampah plastik menjadi bahan bakar berkelanjutan dan bahan kimia lainnya. Melalui metode tersebut, para peneliti berhasil mengubah CO2 menjadi syngas atau gas sintetis. Untuk diketahui, syngas adalah prekursor penting untuk bahan bakar cair yang berkelanjutan. Mereka juga berhasil mengubah botol plastik menjadi asam glikolat, yakni bahan kimia yang biasa ditemukan dalam produk kosmetik.  Tidak seperti eksperimen sebelumnya yang memanfaatkan sumber CO2, kali ini para peneliti mengekstraksi CO2 dari limbah industri dan udara sekitar. Teknologi ini dapat menangkap, memusatkan, dan mengubah CO2 menjadi bahan bakar terbarukan.  Meski teknologinya masih perlu ditingkatkan, temuan yang dipublikasikan di jurnal Joule ini menandakan langkah penting untuk menghasilkan bahan bakar ramah lingkungan. Kedepannya, terobosan ini berpotensi menghilangkan kebutuhan akan ekstraksi minyak dan gas yang berbahaya. Sebagai informasi, tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Erwin Reisner di Departemen Kimia Yusuf Hamied telah berdedikasi untuk mengembangkan bahan bakar nol karbon yang berkelanjutan.

Selengkapnya ...

Dampak Dahsyat Penyedotan Air Tanah: Kutub Bumi Geser, Air Laut Naik

Tanggal: 21/06/2023

Jakarta, CNN Indonesia -- Selain memicu penurunan permukaan daratan, penyedotan air tanah berdampak kepada kutub rotasi Bumi hingga memicu perubahan iklim. Dilansir dari Space, kutub Bumi bergeser 80 cm antara tahun 1993 hingga 2010 karena jumlah air tanah yang disedot gila-gilaan. Di periode tersebut, manusia telah menyedot 2.150 gigaton air dari reservoir alami di kerak Bumi. Jika jumlah itu dituang ke samudra, permukaannya akan meningkat sekitar 6 milimeter. Studi tentang dampak penyedotan air tanah ini ditulis oleh periset Seoul National University Ki-Weon Seo yang dipublikasikan di Geophysical Research Letter. "Kutub rotasi bumi sebenarnya banyak berubah," kata Ki-Weon Seo yang merupakan ahli geofisika seperti dilansir situs AGU.

Selengkapnya ...

Mahasiswa UMB Beri Pelatihan Teknik Fotografi Kepada Siswa SMKN 5 Bekasi

Tanggal: 24/11/2022

Universitas Mercu Buana melaksanakan kegiatan Kuliah Peduli Negeri (KPN) di SMK Negeri 5 Bekasi, Jawa Barat. KPN yang mengusung tema Pelatihan Teknik Fotografi menggunakan Kamera Digital, ini diikuti oleh guru, siswa dan siswi tersebut. Dengan pelatihan ini, diharapkan siswa dan siswi tersebut akan memahami dan mampu mempraktikkan cara mengambil foto dengan benar, sehingga dapat mendukung seluruh kegiatan dan pelayanan yang dilakukan di SMKN 5 Bekasi.

Selengkapnya ...

 < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 >  Last ›