Berita

Mozilla PHK Karyawan, Putar Haluan Bisnis Jadi Seriusi AI

Tanggal: 16/02/2024

KOMPAS.com - Perusahaan pengembang peramban (browser) Firefox, Mozilla, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 60 karyawannya atau sekitar lima persen dari total karyawan keseluruhan. Mayoritas karyawan yang terdampak PHK alias layoff berada di tim pengembangan produk. Adapun kabar PHK Mozilla ini disampaikan kepada karyawan dalam memo internal perusahaan. Menurut memo internal, Mozilla ingin mengurangi investasi untuk sejumlah produknya dan fokus pada investasi untuk produk yang memiliki potensi, seperti Firefox Mobile dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Secara spesifik, Mozilla berencana mengurangi investasi pada produk Virtual Private Network (VPN) Mozilla VPN, alat penghapus jejak digital Online Footprint Scrubber, dan alat pelindung e-mail Relay. Tak hanya itu, dunia Virtual Reality (VR) Mozilla Hubs juga bakal ditutup dan server (instance) mozilla.social di jejaring sosial Mastodon akan dijalankan oleh tim yang lebih kecil. "Untuk melakukan (pengurangan investasi) ini, kami telah membuat keputusan sulit untuk menghilangkan sekitar 60 peran dalam perusahaan," tulis Mozilla dalam memo internal perusahaan, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Engadget, Kamis (15/2/2024). Sumber daya yang saat ini masih ada, menurut Mozilla, akan difokuskan untuk produk potensial seperti Firefox Mobile. Pasalnya, Firefox Mobile disebut masih memiliki kesempatan signifikan untuk bertumbuh dan membangun model bisnis yang lebih baik di industrinya. Perusahaan nirlaba itu juga akan mengalokasikan lebih banyak sumber daya untuk mengintegrasikan fitur AI baru ke browser Firefox. "Pada 2023, teknologi AI generatif mulai mengubah lanskap industri dengan cepat. Mozilla memanfaatkan peluang itu untuk menghadirkan AI tepercaya ke dalam Firefox, sebagian besar didorong oleh akuisisi Fakespot dan upaya integrasi produk setelahnya," tulis Mozilla dalam memo itu.  "Selain itu, menemukan konten yang bagus masih merupakan hal yang penting dalam penggunaan internet. Oleh karena itu, sebagai bagian dari perubahan hari ini, kami akan menyatukan tim di balik Pocket, Content, serta AI dan machine learning (AI/ML) untuk mengembangkan konten AI baru," imbuh Mozilla.
Mozilla tidak menjelaskan dukungan apa saja yang akan diberikan kepada karyawan yang terdampak PHK. Perusahaan itu hanya menjelaskan bahwa PHK ini mengharuskan adanya konsolidasi beberapa peran dalam tim People dan tim pendukung lainnya. Sementara itu, tim Legal/Policy, MDN, Ads, Fakespot, Finance & Business Operations, Marketing, dan Strategy & Operations tidak terdampak perubahan ini.
CEO baru Mozilla 
Perampingan tenaga kerja dilakukan hanya seminggu setelah Mozilla menunjuk Laura Chambers sebagai CEO baru. Chambers merupakan mantan eksekutif Airbnb, PayPal, dan eBay, yang bergabung dengan dewan direksi Mozilla sekitar tiga tahun yang lalu. Chambers menggantikan mantan CEO Mozilla Mitchell Baker, yang kini menjabat sebagai ketua eksekutif baru Mozilla. Menurut Baker, Chambers mempunyai tugas untuk menghadirkan produk-produk yang sukses. "Fokus (Chambers) adalah menghadirkan berbagai produk sukses yang memajukan misi kami dan membangun platform yang mempercepat momentum bisnis," kata Baker.

Selengkapnya ...

Sosok Prama, Guru Besar Termuda UGM yang Berusia 35 Tahun

Tanggal: 16/02/2024

KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) baru saja mengukuhkan guru besar termuda, Prof. Pramaditya Wicaksono, S.Si., M.Sc. Prama, berhasil menorehkan namanya dalam sejarah UGM sebagai guru besar termuda di usia 35 tahun 11 bulan. Prama secara resmi menerima SK Pengangkatan Guru Besar bidang Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir di Fakultas Geografi UGM pada 1 Juni 2023. Kemudian dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Penginderaan Jauh Biodiversitas Pesisir di Fakultas Geografi UGM pada Selasa, (13/2/2024) di Balai Senat UGM. Pria kelahiran Semarang, tahun 1987 ini menjadi guru besar termuda di UGM dengan memecahkan rekor sebelumnya yaitu Prof. Agung Endro Nugroho yang meraih jabatan guru besar di usia 36 tahun 9 bulan.
Dikukuhkan jadi guru besar UGM di usia 35 tahun
Prama menyelesaikan pendidikan S1 program studi Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi UGM pada tahun 2008 dengan masa studi 3 tahun 11 bulan. Lalu, melanjutkan pendidikan S2 Geografi di Fakultas Geografi UGM tahun 2008 sampai 2010 dengan memanfaatkan Beasiswa Unggulan Dikti. Tak hanya sampai disitu, Prama juga berhasil menyelesaikan pendidikan S3 Geografi atau Penginderaan Jauh, Joint Program Fakultas Geografi UGM dan ITT TH Koeln, Jerman di tahun 2015 dengan beasiswa program CNRD (Centers for Natural Resources and Development) melalui pendanaan dari DAAD Jerman. Dalam pidato pengukuhan Guru Besar UGM beberapa waktu lalu, Prama memaparkan terkait pemetaan dan pemantauan padang lamun menggunakan metode penginderaan jauh.
Metode ini menjadi solusi paling efektif dan efisien dalam melakukan pemetaan dan pemantauan untuk memahami secara komperehensif kondisi spasial dan temporal ekosistem padang lamun. Prama menambahkan, bahwa Indonesia memiliki potensi padang lamun mencapai 1.847341 hektare, tetapi hanya 294.464 hektare yang telah terverifikasi. Padang lamun ini memiliki beragam fungsi ekonomis dan ekologis serta berdampak krusial dalam menjalankan konsep ekonomi biru. Ia mencontohkan padang lamun memberikan dukungan bagi sekitar 20 persen dari industri perikanan terbesar di dunia dengan nilai diperkirakan mencapai 200 juta Euro per tahun hanya di kawasan Mediterania. Lalu padang lamun juga berperan sebagai penyimpan karbon (carbon sink) dengan kapasitas tinggi dalam menyerap karbon jangka panjang melalui penimbunan karbon yang sangat efektif yakni lebih dari 10 kali lipat lebih efisien dibandingkan dengan ekosistem di daratan "Meskipun hanya menempati 0,1 persen dari luas laut, padang lamun mampu menampung sekitar 18 persen dari total karbon yang terserap oleh lautan di bumi," terangnya.
Perlindungan dan pengelolaan ekosistem padang lamun yang berkelanjutan menjadi salah satu kunci kesuksesan implementasi konsep blue economy dan berperan dalam mendukung pencapaian sejumlah target global SDGs. Meski memiliki peran vital, padang lamun menjadi salah satu ekosistem pesisir yang minim mendapat perlindungan. Data UNEP, 20220 mencatat sejak tahun 1980, kerusakan padang lamun global mencapai 58 persen, dengan luasan yang hilang setara dengan lapangan sepak bola setiap 30 menit. Oleh karena itu, data dan informasi terkait ekosistem padang lamun menjadi krusial, terutama dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir. Prama menjelaskan, dalam upaya mengelola padang lamun serta memaksimalkan perannya sebagai nature-based solutions dalam proses adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim, langkah awal yang krusial adalah memahami pola sebaran spasial dan temporal dari padang lamun. "Penggunaan teknologi penginderaan jauh telah terbukti sebagai metode paling efektif dan efisien dalam pencapaian langkah ini,”urainya. Prama menyebutkan model penginderaan jauh yang optimal untuk pemetaan biodiversitas ekosistem padang lamun perlu mempertimbangkan variasi temporal dari ekosistem padang lamun yang dipetakan.
Variasi temporal dalam ekosistem padang lamun ini bersifat unik untuk setiap wilayah, bergantung pada komposisi spesies dan kondisi habitatnya. Oleh karena itu, proses pemetaan untuk memahami dinamika karbon biru pada padang lamun sebaiknya tidak hanya dilakukan setahun sekali, melainkan sebaiknya dilakukan secara bulanan, dwibulanan, atau minimal secara musiman. Lebih lanjut ia mengatakan analisis terhadap perubahan tutupan padang lamun tidak dapat dilakukan apabila data atau peta yang digunakan untuk analisis diperoleh dari bulan atau musim yang berbeda. Sebab, hal tersebut dapat menghasilkan kesimpulan yang kurang tepat dan berpotensi memengaruhi pengambilan keputusan serta strategi pengelolaan yang relevan.
Untuk itu, diperlukan konsistensi dalam pengumpulan data dan pemetaan pada interval waktu yang sesuai. Selain itu untuk mencapai akurasi tinggi dan mendapatkan peta biodiversitas ekosistem padang lamun yang representatif terhadap kondisi sebenarnya di permukaan bumi, skema klasifikasi untuk pemetaan perlu disusun dengan mempertimbangkan resolusi dan kemampuan data penginderaan jauh yang digunakan.

Selengkapnya ...

3 Juta Sikat Gigi Pintar Diretas untuk Serangan DDoS

Tanggal: 12/02/2024

KOMPAS.com - Sekitar tiga juta sikat gigi pintar (smart toothbrush) dilaporkan diretas oleh para hacker. Jutaan sikat gigi tersebut digunakan untuk membanjiri suatu layanan online dengan trafik kunjungan yang tidak wajar, sehingga situs tersebut menjadi lemot dan tidak bisa diakses. Serangan semacam ini disebut sebagai distributed denial of service (DDoS). Peretasan sikat gigi pintar tersebut pertama kali dilaporkan oleh firma keamanan siber bernama Fortinet, yang kemudian diberitakan oleh koran Swiss Aargauer Zeitung. Menurut laporan itu, peretasan smart toothbrush tersebut menargetkan sebuah situs perusahaan asal Swiss. Prosesnya, hacker mendapatkan akses pada jaringan sikat gigi tersebut, kemudian mengubahnya menjadi botnet, meskipun sikat gigi pintar sejatinya digunakan untuk melacak dan meningkatkan kebiasaan pengguna dalam menjaga kebersihan mulut. Botnet merupakan sekumpulan program yang terinfeksi oleh software berbahaya (malicious software/malware) dan terhubung ke internet, yang berada di kendali pihak tertentu, dalam hal ini adalah hacker. Nah, jaringan itu lah yang kemudian digunakan untuk melancarkan serangan DDoS ke situs perusahaan. Serangan ini dilakukan untuk membanjiri situs web dengan trafik palsu dari jaringan komputer yang terinfeksi bot. Akibatnya, situs perusahaan Swiss tersebut tidak bisa dibuka selama beberapa jam.
Peretasan ini dilaporkan menyebabkan kerugian finansial senilai jutaan Euro bagi perusahaan itu. Adapun 1 juta euro kira-kira bernilai Rp 16,8 miliar (asumsi 1 euro = Rp 16.842). Laporan tersebut tidak mengumbar siapa pihak yang melakukan serangan, perusahaan apa yang menjadi korban peretasan, dan apa merek sikat gigi pintar yang digunakan untuk melakukan hack. Tidak diketahui juga apa motif di balik serangan DDoS tersebut. Namun, umumnya serangan DDoS dilakukan peretas untuk memeras uang korban. Dilaporkan, sikat gigi pintar tersebut rentan terhadap peretasan karena sistem operasinya (OS) yang berbasis Java. Java diketahui memang memiliki sejumlah kerentanan yang bisa disalahgunakan kriminal siber, misalnya untuk injeksi kode berbahaya. Perangkat IoT bisa disalahgunakan Insiden ini menunjukkan bahwa komputer dan produk internet of things (IoT) yang terkoneksi dengan internet, misalnya sikat gigi elektrik dan monitor/CCTV bayi, bisa disalahgunakan. Dalam sebuah eksperimen, Stefan Zuger dari Fortinet cabang Swiss menghubungkan komputer yang tidak dilindungi anti-virus dengan internet. Komputer ini pun disusupi malware dalam waktu 20 menit, sehingga menggambarkan kecepatan ancaman siber. Zuger pun membagikan sejumlah tips agar pengguna bisa melindungi perangkatnya dari peretasan DDoS. Zuger merekomendasikan pengguna selalu memperbarui software semua perangkat IoT dengan patch keamanan otomatis. Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan software anti-virus untuk mendeteksi lonjakan penggunaan daya dan data yang tidak biasa. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk mencegah infeksi malware, sebagaimana dikutip KompasTekno dari GizmoChina, Jumat (9/2/2024).

Selengkapnya ...

Apple Bikin MGIE, AI Pengolah Gambar Penantang Midjourney

Tanggal: 12/02/2024

KOMPAS.com - Saat ini, banyak produk (tool) kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang bisa memanipulasi suatu foto atau gambar. Seperti Stable Diffusion, Midjourney, DALL-E 3, dan lain sebagainya. Apple pun tak mau ketinggalan. Apple membuat tools AI bikinan sendiri untuk menjalankan fungsi tersebut bernama MGIE (Multimodal large language models (MLLM) Guided Image Editing). Produk AI berupa MLLM ini merupakan kolaborasi Apple dengan para peneliti Universitas California, Santa Barbara, Amerika Serikat (AS). Hasil kerja sama Apple dan Universitas California Santa Barbara ini dituangkan dalam sebuah laporan makalah yang dipresentasikan dalam ajang International Conference on Learning Representations (ICLR) 2024. Konon, ICRL 2024 merupakan salah satu konferensi besar tentang AI dan hal lainnya yang berkaitan dengan teknologi tersebut. Kembali ke MGIE tadi, Apple menyebut bahwa ini merupakan tool AI Image Generator yang bisa membuat kegiatan edit foto lebih mudah dan interaktif, tentunya lewat serangkaian kata atau perintah yang dimasukkan pengguna. Dengan MGIE, Apple mengatakan, pengguna bisa memakai bahasa natural yang spesifik dan ekspresif, supaya AI bisa membuat gambar akurat seperti apa yang pengguna mau. Kemudian, pengguna juga bisa memberikan saran atau feedback kepada MGIE supaya tool AI tersebut bisa "lebih pintar", serta bisa mengintegrasikan MGIE dengan aplikasi lain tergantung fungsi dan kepentingan pengguna. Pada prosesnya, MGIE sederhananya memungkinkan AI mengedit foto sesuai dengan perintah teks yang dimasukkan pengguna. Di gambar yang ada di sebelah kiri atas, misalnya, pengguna bisa memerintah MGIE untuk mengedit foto makanan berupa pizza supaya ditaburi sayuran. Selain itu, pengguna juga bisa meminta MGIE untuk menghapus obyek dari sebuah foto, membuat foto menjadi lebih terang, hinga mengubah warna dari sebuah obyek yang ada dalam foto. Belum diketahui kapan MGIE akan dirilis secara publik. Tak disebutkan juga apakah tool AI ini akan disematkan ke dalam berbagai produk Apple, seperti iPhone atau iPad, atau tidak. Namun yang jelas, tool AI ini  bersifat open source dan tersedia di GitHub, sehingga pengguna atau pengembang (developer) lain bisa berkontribusi atau menggunakannya dengan bebas, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari VentureBeat, Senin (12/2/2024).

Selengkapnya ...

 < 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 >  Last ›