Acara terkait

Ketika Banjir Melanda Waspada Scabies!!

Tanggal: 28/02/2021

Bagaimana Seseorang Bisa Terkena Scabies?Scabies atau biasa disebut sebagai kudis atau gudig merupakan penyakit gatal pada kulit yang disebabkan oleh tungau yang memiliki nama latin sarcoptes scabiei. Penyakit ini biasa terjadi di daerah beriklim tropis yang salah satunya adalah IndonesiaTungau sarcoptes scabiei memiliki siklus hidup dalam empat tahapan, yakni mulai dari telur, larva, nimva, dan yang terakhir dewasa dan berlangsung sekitar 10 – 19 hariGejala scabies umumnya dapat dirasakan ketika malam hari sehingga mengganggu ketenangan pada saat tidur, dengan disertai adanya bintik – bintik kecil pada permukaan kulit. Penyakit ini dapat menular secara langsung maupun tidak langsung dengan cara melakukan kontak fisik dengan penderita scabies maupun menggunakan peralatan yang dimiliki oleh penderita penyakit tersebut.Gejala scabies dapat dihindari dengan cara menjaga jarak dari penderita penyakit ini, sering membersihkan diri dan lingkungan sekitar, memberikan ventilasi dan kehangatan yang cukup pada kamar tidur. Dan dapat diobati dengan memperiksakan diri ke dokter untuk selanjutnya diberikan obat antibiotik serta salep pereda gatal.Editor : HasanPenulis : Hasan#wpitv#stmikwp#indonesiasehat#indonesiamaju

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Covid 19 Sinovac

Tanggal: 28/02/2021

Bagaimana Cara Kerja Vaksin Covid-19 SinovacVaksin Covid-19 Sinovac seperti yang kita ketahui telah di lakukan secara bertahap, diantaranya tahap 1 pada 13 januari 2021, dimana mulai dari Presiden RI Joko Widodo Panglima TNI dan Kapolri hingga beberapa Influencer telah menerima Vaksin Covid-19 Sinovac. Yang kemudian disusul dengan tahap 2 pada 17 februari 2021Vaksin Covid-19 Sinovac bekerja pada tubuh manusia dengan menggunakan metode inactivated untuk membunuh virus covid-19. Vaksin ini menguatkan sistem kekebalan tubuh sehingga antibodi dapat melawan virus covid-19. Lalu senyawa yang berbasis aluminium yang bernama adjuvan akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk merespons vaksin. Begitu disuntikkan kedalam tubuh beberapa virus yang tidak aktif akan menjadi sel pembawa antigen dan merobek virus corona yang nantinya akan memunculkan beberapa fragment, lalu sel p dalam tubuh membantu untuk mendeteksi fragment yang ada, apabila menemukan kecocokan protein pada sel, maka sel p menjadi aktif, dan menjadikan sel kekebalan lain menjadi aktif. Sel b sebagai sel kekebalan lain mempunyai protein yang dapat menempel pada virus corona, sel p membantu mencocokkan fragment dengan sel b. Jika cocok sel b akan berkembangbiak dan menghasilkan antibodi untuk kekebalan tubuh. Setelah divaksinasi sistem kekebalan tubuh dapat merespons virus corona yang hidup dalam tubuh manusia.Penny K Lukito Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan RI mengatakan bahwa hal ini sangat penting dan perlu diketahui oleh masyarakat indonesia untuk menciptakan Herd Immunity atau kekebalan komunitas. Sedangkan bahan baku vaksin covid 19 yang nantinya akan di proses menjadi vaksin oleh PT Biofarma Indonesia secara 2 tahap yaitu 15 juta dosis pada tanggal 12 januari dan 11 juta dosis pada tanggal 2 februari 2021 yang telah disahkan oleh bpom pada 16 februari 2021 pada kegiatan Emergency Use Authorization (EUA)Vaksin telah diuji oleh berbagai negara terbukti aman dan telah mendapatkan rekomendasi dari BPOM RI dengan efek samping bersifat ringan hingga sedang, yaitu diantaranya berupa nyeri, iritasi, pembengkakan serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, dan demam. Editor : HasanPenulis : Hasan#wpitv#stmik#covid19#indonesiasehat

Bahaya “Oversharing” Pada Era Teknologi Informasi

Tanggal: 28/02/2021

Bahaya “Oversharing” Pada Era Teknologi InformasiEfek pandemi covid-19 menyebabkan terjadinya pembatasan sosial yang menimbulkan kurangnya interaksi secara fisik atau tatap muka pada kegiatan sehari – hari, untuk mengatasi hal tersebut banyak orang yang pada akhirnya menggunakan platform media sosial sebagai media berinteraksi, baik secara chat atau kirim pesan dan video call atau video conference.Namun semakin seringnya seseorang menggunakan media sosial maka semakin sering juga kegiatan berbagi info atau sharing yang terjadi melalui paltform tersebut, kegiatan ini disebut juga sebagai “oversharing”. Oversharing merupakan perilaku ketika seseorang memberikan terlalu banyak informasi detail tentang kehidupan pribadi atau orang lain yang tidak seharunya di publikasikan.Dilansir dari kompas tv, menurut analisis data dari perusahaan software yang berfokus pada bidang keamanan, Tessian, bahwa setiap minggunya 84% orang memposting kiriman di media sosial, 42% diantaranya berbagi tentang hobi, ketertarikan, hubungan, dan lokasi secara universal setiap harinya. Sedangkan separuh dari pengguna media sosial memposting foto dan nama anaknya, 72% diantaranya memberikan ucapan selamat ulang tahun, dan masih banyak kegiatan pribadi lainnya yang di posting secara publik.Padahal oversharing pada media sosial terkadang membahayakan diri kita sendiri, karena bisa saja data yang ada didalamnya disalahgunkan untuk peretasan, bahkan penipuan berbasis online. Maka supaya tidak disalahgunakan anda bisa mengamankan akun media sosial penjadi private dan menerapkan verifikasi dua langkah di akun media sosial serta membatasi postingan tentang kehidupan pribadi terlalu detail. Penulis : HasanEditor : Hasan#wpitv#stmikwp#jagaprivasi#cybersecurity

‹ First  < 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 >  Last ›