Speaker Pintar Buatan Indonesia Bisa Pantau Informasi Covid-19

Tanggal: 13/05/2020

PT Widya Informasi Nusantara (Widya Wicara) baru saja meluncurkan speaker pintar (smart speaker) buatan Indonesia bernama Widya Wicara Prima. Layaknya smart speaker pada umumnya, perangkat tersebut memiliki kemampuan untuk menerima dan merespon perintah pengguna, termasuk memprediksi cuaca, menjawab pertanyaan pengguna, hingga memainkan musik. Menariknya, speaker Widya Wicara Prima juga bisa dipakai untuk memberikan informasi terkini seputar pandemi Covid-19. "Widya bisa memberikan update terkait virus corona yang melanda Indonesia saat ini. (Fitur) ini kami kemas dalam 'Pantau Corona'," ujar Chief Operation Officer PT Widya Informasi Nusantara, Patrick Simamora dalam konferensi pers virtual, Selasa (12/5/2020). Menurut Patrick, dengan adanya fitur Pantau Corona, pengguna speaker Widya Wicara Prima dapat melontarkan beragam pertanyaan terkait virus yang menyebabkan Covid-19 itu. Beberapa di antaranya seperti jumlah kasus positif corona, jumlah pasien yang sembuh, jumlah pasien yang meninggal, dan lain sebagainya. Pengguna juga bisa meminta Widya, asisten digital speaker tersebut, untuk memberikan informasi virus corona tadi berdasarkan wilayah. Bisa secara keseluruhan (dunia), berdasarkan negara, maupun provinsi secara spesifik. Misalnya, ketika pengguna ingin mencari tahu tentang kasus positif virus corona di Jawa Barat, mereka cukup melontarkan pertanyaan "Halo, Widya, berapa jumlah kasus positif virus corona di Jawa Barat?". Contoh lainnya, jika pengguna ingin mencari tahu berapa orang yang sembuh dari Covid-19 di seluruh dunia, mereka bisa menanyakan "Berapa orang yang sembuh dari virus corona di dunia?". Berdasarkan pantauan KompasTekno di aplikasi Widya Wicara, Selasa (12/5/2020) perusahaan ini tampak menggandeng situs kawalcorona.com untuk memberikan data terbaru soal Covid-19. Situs tersebut dibuat dan dikelola oleh komunitas asal Indonesia bernama Ethical Hacker Indonesia. Situs kawalcorona.com sendiri merangkum data seputar pandemi Covid-19 berdasarkan informasi terikini yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan.