Era Industri 4.0, Menekankan Pembelajaran Kooperatif

Tanggal: 04/09/2018

MAGELANG – Pendidikan sekarang berbeda dengan era dulu. Metode pembelajaran di kampus pada era industri level 4.0, lebih menekankan pada pembelajaran yang kooperatif. Yaitu, pembelajaran tidak hanya di kampus tetapi diintegrasikan pada pembelajaran berbasis akses internet. “Dalam proses belajar di perguruan tinggi dosen hanya sebagai motivator atau pendorong dalam penyemangat belajar mahasiswa. Adapun mahasiswa dituntut untuk meningkatkan kemandiriannya,“ ujar Rektor Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Jawa Tengah Ir. Eko Muh Widodo MT saat kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKK Maba) di Auditorium Kampus 1 UM Magelang. Sebanyak 653 mahasiswa baru UM Magelang Tahap I disambut jajaran pimpinan universitas dan fakultas. Yakni, Rektor, Wakil Rektor serta Dekan di lingkungan UM Magelang. Di hari pertama, mahasiswa diberikan bekal materi tentang kesadaran bela negara dari Akademi Militer yang disampaikan Kepala Sub Departemen Kepemimpinan dan Kejuangan Letkol Sugeng Dikari SH, MH. Setelah itu, dilanjutkan dengan materi dari Kapolres Kota Magelang AKBP Kristanto Yoga Darmawan tentang Pencegahan Paham Radikalisme dan Terorisme di Kampus. Peserta tampak antusias mendengarkan paparan dari kedua pemateri tersebut. Ketua panitia PKK Maba Saifudin M. Eng, menjelaskan PKK Maba merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru UM Magelang. Selama lima hari, mahasiswa baru akan diberi pembekalan tentang lingkungan sivitas akademika, lingkungan fakultas dan kegiatan-kegiatan kemahasiswaan melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). “Disamping itu juga pembekalan bela negara dan nasionalisme,” kata Saifudin, yang juga wakil Dekan FT UM Magelang tersebut. Ia menambahkan bahwa peserta PPK Maba tahap II akan dilakukan bagi mahasiswa yang diterima di gelombang 1 dan 2 tapi belum melakukan daftar ulang serta pendaftar gelombang 3 dan juga mahasiswa paralel. Adapun jumlah peserta PPK Maba Tahap II jumlahnya akan terus bertambah seiring masih dibukanya waktu pendaftaran mahasiswa baru UM Magelang hingga 15 September 2018. “Mahasiswa UM Magelang seperti tahun sebelumnya, berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Itu berarti UM Magelang dapat diterima dan dijadikan sebagai referensi tempat menuntut ilmu pada jenjang perguruan tinggi,” katanya. (Siedoo)