Apple Dipecundangi Dominasi Samsung dan Xiaomi di India

Tanggal: 18/07/2018

Jakarta, CNN Indonesia -- Survei terbaru dariCounterpoint mengungkap Apple terbuktikesulitan memasarkan iPhone diIndia. Padahal India merupakan pasar ponsel pintar terbesar ketiga di duniadengan populasi lebih dari satu miliar orang.

Apple justru tak mampu menguasai pasar, lantaran berad di luar daftar limabesar merek ponsel pintar terbesar di India.

Samsung mengantongi pangsa pasar 26 persen dan mempecundangi Xiaomi, Oppo,Vivo, dan Huawei. Kelima memiliki perangkat yang jauh lebih variatif ketimbangApple. Mulai dari segmen flagship hingga kelas entry-level murahbagi mereka yang baru pertama kali menggunakan ponsel pintar dengan koneksiinternet.

Dibandingkan rival abadinya, Apple hanya mengantongi2,5 persen pangsa pasar di akhir 2017. Tahun lalu perusahaan yang didirikanoleh Steve Jobs ini hanya mampu menjual 3,2 juta unit iPhone.

Bahkan pada paruh pertama 2018, Apple hanya bisa menjual satu juta unit iPhone.Kebanyakan orang India beranggapan harga sebuah iPhone masih sangat mahalkarena bea masuk. Apalagi pemerintah India memberikan tarif pajak tambahan 20persen bagi ponsel impor. 

Tingginya bea masuk mengakibatkan harga iPhone melambung tinggi. Hal itumembuat masyarakat di negeri Kuch Kuch Hota Hai itu mencari alternatif ponselyang lebih murah besutan Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, hingga Huwei.

Sebagai perbandingan, harga iPhone di India ada diangka 35.000 rupee India(sekitar Rp7,3 juta) dan 80.000 rupee India (sekitar Rp16,7 juta). Sementararata-rata harga ponsel di India hanya US$157 (sekitara Rp2,2 juta), sepertidikutip Quartz.

Ketidakmampuan Apple mengembangkan bisnis di India justru berbanding terbalikdengan sikap optimisme CEO Tim Cook saat berbicara soal pangsa pasar di Asia.

Pada Mei 2016, Cook mengatakanIndia merupakan salah satu pasar penting untuk dikuasai oleh Apple. Dua tahunkemudian, ia mengakui perusahaannya memiliki pangsa pasar yang sangat rendah diAsia. Pada Mei 2018, Cook menyamakan India dengan peluang di China. Menurutnyabanyak orang kelas rendah menuju kelas menengah yang jadi akan dibidikApple.

"Jelas ada peluang besar bagi kami dan kami memiliki pangsa pasar yangsangat rendah secara keseluruhan. Oleh karena itu kami menempatkan banyakenergi di sana. Jelas bahwa banyak orang akan bergerak menuju ke kelas menengahdari waktu ke waktu seperti yang kita lihat di negara lain," kata Cook.

Dilansir Bloomberg, akibat pangsa pasar yang sangat kecil mendorongApple melakukan perombakan terhadap operasional pemasaran dengan menggantijabatan kepala distribusi dan pemasaran, hingga di segi bisnis pemasaran, dankepala kerjasama bundling untuk pasar India. (eks/evn)