Keren! Dubai Mulai Uji Taksi Terbang Besutan Jerman

Tanggal: 29/09/2017

DUBAI - Dubai melakukan uji terbang kendaraan untuk menunjang transportasi barunya. Tak tanggung-tanggung, negara di Timur Tengah itu menghadirkan layanan taksi terbang pertama di dunia sebagai bagian dari rencana ambisius kota Uni Emirat Arab untuk memimpin dunia Arab dalam hal inovasi. Taksi terbang yang dikembangkan oleh Volocopter - perusahaan pesawat luar angkasa Jerman ini, menyerupai kabin helikopter dengan dua penumpang yang berada di atas sebuah ring besar yang dilengkapi 18 baling-baling. Kendaraan ini tanpa awak karena dilakukan dalam pengujian pada upacara yang dipimpin Putra Mahkota Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed. Pengujian tanpa awak itu dimaksudkan untuk terbang tanpa pengendali jarak jauh dan dengan durasi penerbangan maksimum 30 menit. Kendaraan itu juga dilengkapi dengan banyak brankas berisi baterai cadangan, rotor, dan beberapa parasut untuk mengantisispasi kemungkinan terburuk. Volocopter bekerja dengan lebih dari selusin perusahaan Eropa dan AS. Masing-masing memiliki visi yang terinspirasi fiksi ilmiah untuk menciptakan bentuk baru transportasi perkotaan yang merupakan persilangan antara mobil listrik nirawak dan takeoff-landing vertikal pesawat. Raksasa kedirgantaraan Airbus juga tengah bekerja untuk tujuan yang sama, yakni menjalankan pengujian uji coba sendiri taksi yang akan mengudara pada 2020. Tak hanya itu Kitty Hawk, perusahaan yang didukung oleh pendiri Google Larry Page dan Uber, bekerjasama dengan mitranya dalam strategi untuk mengembangkan taksi terbang. “Implementasinya akan memungkinkan Anda menggunakan smartphone Anda, memiliki sebuah aplikasi dan memesan Volocopter ke voloport berikutnya di dekat Anda. Volocopter akan datang dan secara otonom menjemput Anda dan membawa Anda ke tempat tujuan Anda," kata CEO Volocopter, Florian Reuter. “(Taksi) Ini sudah mampu terbang berdasarkan jalur GPS hari ini, dan kami akan menerapkan kemampuan indera penuh, juga menangani hambatan yang tidak didapatkan di jalan," imbuhnya. Dalam penerbangan uji coba, perangkat itu melayang dalam ketinggian sekira 200 meter dan berputar sekira lima menit melewati hamparan pasir yang mengepul dari pantai Teluk emirat. Dengan mengenakan jubah bernuansa putih, Sheikh Hamdan dan rombongannya bertepuk tangan menyambut pesawat itu turun. Selain taksi terbang ini, Dubai juga berencana mengirim sebuah penyelidikan tanpa awak ke Mars pada tahun 2021. Ini menjadi misi pertama dunia Arab ke luar angkasa. Dubai dalam banyak hal memimpin demonstrasi mereka di masa depan dengan memperkenalkan prototipe metro dan robot prototipe pertama di kawasan ini. "Mendorong inovasi dan mengadopsi teknologi terbaru tidak hanya berkontribusi pada pembangunan negara tetapi juga membangun jembatan ke masa depan," kata Sheikh Hamdan dalam sebuah pernyataan. Demikian seperti dilansir Reuters, Kamis (28/9/2017).